TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi Cuma Ganti Menpora, Para Menteri Bernapas Lega

Laporan: AY
Selasa, 04 April 2023 | 09:34 WIB
Presiden Jokowi saat melantik Menpora Dito Ariotedjo. (Ist)
Presiden Jokowi saat melantik Menpora Dito Ariotedjo. (Ist)

JAKARTA - Reshuffle kabinet yang gaungnya sudah terdengar selama berbulan-bulan, berakhir antiklimaks. Presiden Jokowi tak jadi melakukan perombakan besar-besaran di kabinet sesuai prediksi banyak pihak. Jokowi cuma ganti Menpora yang kursinya kebetulan kosong usai Zainuddin Amali mengundurkan diri. Untuk kali ini, para menteri yang selama ini 'dihantui' teror reshuffle, akhirnya bisa bernapas lega.

Kemarin, Presiden resmi melantik Menpora baru pengganti Amali. Sesuai dengan bocoran yang disampaikan Jokowi sebelumnya, Menpora yang baru berasal dari kalangan muda. Dia adalah Dito Ariotedjo, politisi asal Golkar yang baru berusia 32 tahun.

Acara pelantikan Menpora digelar di Istana Negara, Jakarta, kemarin sore. Dito tiba di kompleks Istana sekitar pukul 3 sore. Politisi muda itu tampil necis dengan setelan jas hitam lengkap dengan dasi merah dan masker warna kuning.

Dito tak sendiri. Ia datang bersama  istri, Niena Kirana Riskyana dan sang anak, Sadia Kiera Nadashana. Sebelum naik ke tangga Istana, Dito lalu menggendong anak perempuannya. Sekretaris Menteri Kemenpora Gunawan Suswantoro juga turut mendampingi.

Ditanya soal pelantikan dan jabatan barunya, Dito  meminta doa agar semua proses dilancarkan. Ia menceritakan baru dikabari bakal dilantik menjadi Menpora pada Minggu kemarin.

Apa persiapannya? Dito mengaku banyak berdoa dan berkumpul dengan keluarga. Ditanya hal lain, Dito memilih tak banyak komemtar.

"Nanti saja setelah pelantikan," katanya.

Sejam kemudian, prosesi pelantikan digelar. Acara diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya', kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan presiden mengenai pengangkatan Menpora sisa jabatan periode 2019-2024. Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan.

Usai pelantikan, Dito memastikan akan mundur  sebagai chairman RANS Nusantara FC dan RANS PIK Basketball. Ia juga pernah berkolaborasi dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim membentuk Rans Sport.

"Sebagai menpora saya harus menaungi semua stakeholder. Jadi agar tidak ada conflict of interest saya pasti akan mundur," kata Dito.

Lalu apa yang akan dilakukan? Dito mengaku sudah mendapat tiga arahan dari Jokowi. Salah satunya adalah mengutamakan cabang olahraga yang berpotensi medali di SEA Games dan Asian Games. Dito juga menyebut Jokowi memintanya untuk melaksanakan liga-liga olahraga secara masif dan membangun ekosistem industri olahraga di Indonesia.

"Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sports industry Indonesia ini semakin maju dan semakin established. Pak Presiden ingin pengembangan pemuda itu lebih ke arah kewirausahaan dan juga profesionalitas, dan dengan capaian indeks pemudanya naik," kata Dito.

Dilantiknya Dito sebagai Menpora dengan demikian membuat isu reshuffle yang sudah lama berhembus akhirnya pupus. Padahal selama ini, banyak pihak yang mengaitkan isu reshuffle dengan posisi Partai NasDem yang berkoalisi dengan oposisi. Tak heran bila kemudian berhembus kalau menteri asal NasDem akan kena reshuffle.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, Presiden Jokowi sepertinya perhitungan sendiri kenapa tidak melakukan reshuffle. Kata dia, saat ini presiden sedang melakukan tarik ulur.

"Apakah nanti akan ada reshuflle lagi kita tunggu saja," kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), tadi malam.

Menurut dia, keputusan Jokowi saat ini membuat lega para menteri. Karena wacana reshuffle yang mencuat sejak akhir tahun lalu tak terjadi.

Kenapa Jokowi tidak melakukan reshuffle ? Ujang bilang, publik saat ini sudah membaca ketika menteri NasDem reshuffle artinya Jokowi sentimen sama NasDem. Karena persoalan politik.

"Ini akan membuat publik marah ke Jokowi dan NasDem akan mendapat simpati dari publik. Kalau simpati dari publik, akan naik elektabilitas dan popularitasnya. Termasuk Anies juga," ujarnya.

Jadi, kata dia, Jokowi  tidak melakukan reshuffle dari Nasdem yang sudah dianggap tidak sepaham dengan kepentingan Jokowi di pilpres 2024. Sebuah langkah taktis Jokowi agar Jokowi tidak disalahkan. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo