Final Copa Del Rey 2022/2023

SPANYOL - Real Madrid sukses menjadi juara Copa del Rey 2022/2023. Trofi itu didapat Los Blancos setelah menumbangkan Osasuna 2-1 pada partai final di La Cartuja, dini hari kemarin.

Dua gol kemenangan Real Madrid diborong Rodrygo pada menit kedua dan ke-70. Sementara gol semata wayang Osasuna disum­bangkan Lucas Torro di menit 58.

Bagi Madrid, trofi Copa del Rey ini yang ke-20 mereka raih sepanjang sejarah. Selain men­jadi gelar Copa del Rey ke-20, kesuksesan ini menjadi yang pertama bagi Real Madrid sejak musim 2013/2014 atau sembilan tahun silam.

Saat itu Real Madrid menjadi juara dengan mengalahkan Barcelona 2-1 di final. Gareth Bale men­jadi pahlawan kemenangan Madrid berkat gol solo run sensasionalnya.

Sejak saat itu, Real Madrid sama sekali tak pernah masuk final, apalagi menjadi juara. Kini, dahaga trofi Copa del Rey itu akhirnya berakhir.

Dari kemenangan edisi 2013/2014 silam, mayoritas pemain Real Madrid saat itu kini sudah tak lagi berseragam Los Blancos.

Menariknya, hanya ada dua pe­main di skuad musim 2013/2014 tersebut yang kini kembali meraih trofi Copa del Rey. Mereka adalah Karim Benzema dan Luka Modric.

Benzema dan Modric memang saat ini menjadi pemain yang paling lama menghuni skuad Real Madrid. Loyalitas keduanya patut diacungi jempol.

Gelar Copa del Rey kali ini membuat Karim Benzema ter­catat sudah meraih 25 trofi ber­gengsi selama memperkuat Real Madrid sejak 2009 silam.

Raihan 25 trofi ini membuat Benzema menyamai catatan Marcelo. Keduanya pun menjadi pemain dengan raihan trofi terbanyak di Real Madrid.

Kendati demikian, Benzema berpotensi besar memecahkan rekor Marcelo karena sejauh ini pemain asal Prancis itu tak me­miliki rencana untuk hengkang dalam waktu dekat.

Keberhasilan itu juga memberi­kan catatan apik bagi Carlo An­celotti. Sebab, pria asal Italia itu mengulangi sejarah kesuksesan membawa Madrid juara Copa del Rey di tahun terakhir Los Blancos meraih trofi itu pada 2014 silam.

Bahkan, Ancelotti kini men­jadi pelatih pertama yang sukses mempersembahkan dua trofi Copa del Rey bagi Real Madrid sejak Luis Molowny pada 1974 dan 1982 silam.

Soal keberhasilan ini, Carlo Ancelotti menyebut ada dua nama yang pantas mendapat pujian. Dia adalah Vinicius Jr dan Rodrygo lantaran bermain dengan sangat gigih dan mampu menjadi pembeda untuk mem­bawa Madrid menang.

“Mereka telah membuat per­bedaan malam ini,” kata Carlo Ancelotti dilansir dari Football Espana, kemarin.

Lebih lanjut, Carlo Ancelotti menilai performa Vinicius Jr sangat ciamik. Bahkan, eks pelatih AC Milan itu menyebut penampilan Vinicius tidak mampu diimbangi oleh para penggawa Osasuna. “Vinicius di babak per­tama sangat tidak seimbang untuk lawan,” lanjut Carlo Ancelotti.

Ancelotti mengungkapkan kegembiraannya dan mengatakan saatnya untuk merayakan, meski­pun mereka tidak akan terlalu lama menikmati kemenangan ini karena pertandingan berat mela­wan Manchester City di semifinal Liga Champions akan segera tiba.

“Copa ini tiba pada saat yang penting. Kami melalui pertandin­gan yang sangat sulit, ini adalah hadiah yang pantas menghadapi lawan yang kuat,” ujar Ancelotti.

Sementara itu, pelatih Osa­suna, Jagoba Arrasate mencoba menggunakan gelandang Jon Moncayola di bek kanan untuk menghentikan pergerakan Vini­cius. Namun, strategi tersebut tidak berhasil, dan Vinicius tetap menjadi ancaman bagi Osasuna sepanjang pertandingan.

Dalam performa gemilangnya, Vinicius mencetak gol tercepat dalam final Copa del Rey sejak 2006. Karim Benzema hampir menggandakan keunggulan Real Madrid, tetapi penyelamatan brilian dari Sergio Herrera meng­gagalkan usahanya setelah Vini­cius melakukan aksi kilat.

Osasuna memberikan perlawanan yang tangguh dan hampir menyamakan kedudukan ketika Ez Abde dari Barcelona yang dipinjamkan menerobos ke gawang, tetapi Dani Carvajal berhasil membersihkan bola dari garis gawang.