TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rusia Akan Perkuat Kerja Sama Dengan Indonesia, Garuda Dan PT Pupuk Siap Tangkap Peluang Bisnis

Oleh: HES/AY
Kamis, 07 Juli 2022 | 14:43 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. (Ist)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. (Ist)

JAKARTA - PT Garuda Indonesia dan PT Pupuk Indonesia menyatakan siap menangkap peluang bisnis dari hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, Kamis (30/6). Kedua BUMN itu menegaskan terbuka melakukan kerja sama dengan pihak mana pun.

Dalam pertemuan, Jokowi dan Putin tak hanya membicarakan soal konflik Rusia dengan Ukraina, namun juga kerja sama ekonomi kedua negara. Di antaranya, soal bisnis penerbangan dan pasokan pupuk. Di sektor penerbangan, Putin menyampaikan kemungkinan membuka kembali penerbangan langsung dari Moskow ke Bali.

Menanggapi ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menegaskan, pihaknya selalu terbuka dengan setiap potensi kerja sama dengan pihak mana pun. Termasuk, menghadirkan penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia, baik melalui skema codeshare atau yang lainnya.

“Kami terbuka sekali untuk mendiskusikannya (penerbangan Moskow-Bali),” kata Irfan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Irfan, penerbangan langsung antara negara harus dilihat sebagai upaya dalam mendekatkan dua negara.

“Namun begitu, dari sisi keekonomian juga harus tetap dijaga,” sambungnya.

Apalagi saat ini perseroan tengah melakukan rangkaian proses restrukturisasi dan pemulihan kinerja. Di antaranya, melalui penurunan beban sewa pesawat, konversi kewajiban usaha menjadi ekuitas, penerbitan surat utang baru. Dan, berbagai langkah strategis lain seperti optimalisasi jumlah armada serta simplifikasi jenis armada.

“Termasuk memaksimalkan rute penerbangan dengan kinerja yang positif,” katanya.

Ia berharap, Garuda Indonesia terus bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih kuat, sehat dan resilient. Dan, mampu melakukan akselerasi pemulihan dalam 2-3 tahun ke depan.

Senior Vice President (SVP) Komunikasi PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana juga mengapresiasi pertemuan dua pimpinan negara tersebut.

Menurut Wijaya, dalam rangka pengamanan pasokan pupuk nasional, khususnya pupuk NPK (Nitrogen, Phospat, dan Kalium), maka pertemuan ini diharapkan dapat berdampak positif. Khususnya bagi jaminan pengadaan bahan baku ke depan.

“Tentu kami berharap mendapat dampak positif dari pertemuan-pertemuan itu,” tutur Wijaya melalui pesan singkat kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group)

Wijaya menjelaskan, sebagai perusahaan pelat merah, Pupuk Indonesia telah menerapkan langkah-langkah dalam memprioritaskan kebutuhan untuk program ketahanan pangan. Yaitu, memastikan tersedianya pasokan pupuk untuk kebutuhan dalam negeri. Terutama pupuk subsidi untuk tanaman pangan.

Oleh karena itu, sambung Wijaya, Pupuk Indonesia memastikan bahwa produksi pupuk, baik urea maupun NPK terus berjalan lancar.

Selain itu, pihaknya memastikan keamanan pasokan bahan baku fosfat dan KCl (Kalium klorida/potassium klorida), yaitu dengan melakukan pembelian dari negara-negara di luar Rusia seperti Laos, Jordania dan Kanada.

“Kami juga tetap mengupayakan pasokan dari Rusia,” bebernya.

Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan, sambung dia, saat ini stok bahan baku KCl relatif aman. Bahkan, sudah mencukupi untuk kebutuhan produksi sampai akhir tahun 2022.

Adanya dukungan dari Presiden Jokowi ini, menurutnya, jaminan pasokan bahan baku ke depan akan semakin baik. Mengingat, Rusia adalah pemasok KCl terbesar di dunia.

“Kami harap, hal ini akan semakin membantu Pupuk Indonesia dalam mengamankan kebutuhan pupuk nasional ke depannya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, perang Rusia dengan Ukraina berimbas pada melambungnya harga minyak dan gas dunia, serta langkanya pasokan sejumlah bahan pangan ke pasar dunia.

Dalam konferensi pers bersama yang diunggah melalui media sosial Instagram @Jokowi, Jumat (1/7), Jokowi menyatakan, Presiden Putin siap menjamin keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk. Baik itu dari Rusia maupun dari Ukraina.

“Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan, bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

Selain itu, Putin menawarkan sejumlah kerja sama ekonomi. Putin menyampaikan ketertarikannya terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Tak hanya itu, Putin juga menjanjikan kesediaan BUMN Rusia, Rosatom State Corporation untuk bergabung dalam pembangunan teknologi nuklir di bidang kesehatan dan pertanian di Indonesia.

“Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan Ibu Kota negara ke Pulau Kalimantan,” kata Putin di kesempatan yang sama. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo