TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hakikat Silaturahmi

Bersilaturahmi Dengan Air

Oleh: Prof. KH Nasaruddin Umar
Selasa, 09 Mei 2023 | 05:50 WIB
Prof. KH Nasaruddin Umar. Foto : Ist
Prof. KH Nasaruddin Umar. Foto : Ist

CIPUTAT - Semakin canggih temuan sains, semakin terungkap misteri Al-Quir’an. Hal ini terjadi semenjak Dr. Masaru Emoto dari Yokohama Municipal University Jepang mempresentasikan hasil penelitiannya tentang air di depan sidang terbuka PBB 26 Mei 2005.

Kesimpulannya sangat menakjubkan ilmuwan dunia. Ia menemukan bahwa air yang dibacakan atau disentuh dengan perasaan akan bereaksi secara signifikan.

Caranya ialah dengan memasukkan air itu ke dalam lemari pendingin -5oC, lalu diberi rangsangan berbagai jenis pesan ungkapan dan perasaan, tulisan, gambar, foto, serta musik.

Kemudian difoto dengan teknologi tinggi. Setelah mengkristal, maka hasilnya bisa dilihat. Muncul kristal yang sangat menakjubkan (lihat dalam buku Masaru Emoto, The Hidden Messages in Water, 2005).

Secara terperinci, Emoto memberikan penjelasan bahwa air bisa menangkap getaran rasa dalam bahasa apa pun, termasuk dalam bentuk tulisan, gambar, dan musik.

Air juga bisa mengerti, menyimpan, dan menyalurkan informasi yang sangat signifikan.

Sebetulnya, menurut Emoto, benda-benda lain juga bisa bereaksi terhadap berbagai pesan dari luar, tetapi air yang paling sensitif.

Pengaruh signifikan air di dalam tubuh seseorang bisa menentukan watak dan karakter yang bersangkutan.

Kandungan air di dalam tubuh manusia sekitar 65 persen, yaitu otak 74,5 persen, otot 75,6 persen, darah 83 persen, ginjal 82,7 persen, dan tulang 22 persen. Getaran air merambat ke molekul air di tubuh manusia bisa sampai 75 persen.

Tidak heran jika perilaku manusia bisa menjadi sangat halus, sopan santun, berakhlak mulia.

Akan tetapi sebaliknya, bisa terjadi tindakan sebaliknya seperti beringas, jahat, tidak terkendali, dan lain sebagainya.

Bersilaturahmi dalam arti memberikan vibrasi positif kepada air terbukti memberikan pengaruh positif.

Dengan demikian, maka semakin jelas hikmahnya mengapa Nabi setiap kali kita akan makan atau minum sangat dianjurkan membaca basmalah (bismillahir rahmanir rahim).

Bahkan setiap kali kita berurusan dengan air untuk kepentingan apa pun, sebaiknya tetap membaca basmalah.

Kita sering membaca hadis Nabi saat mengobati sejumlah orang sakit hanya dengan mengambil air dalam gelas lalu dibacakan surah al-Fatihah, maka orang tersebut langsung sembuh atau siuman kembali dari pingsannya.

Kita diminta untuk mandi junub atau berwudhu dengan air segar, dengan doa-doa tertentu setiap membasuh organ tubuh yang disapu.

Hal yang mirip juga pernah diungkapkan Prof Von Omar Rolf Ehrenfels, seorang neurolog dan sekaligus psikiater, dalam artikelnya berjudul: “Die Symbolik im Islam”.

Dia menemukan bahwa pada peristiwa ini daya tubuh itu dipengaruhi beberapa gerak, sikap, dan perlakuan tertentu pada muka, tangan, dan kaki.

Penyucian anggota badan itu akan menghentikan pusat saraf dari kelelahan dan kegelisahan.

ini penting bagi setiap orang yang ingin mencapai pemusatan pikiran atau yang ingin dengan khusyuk memusatkan pikirannya. Pusat-pusat syaraf di sebelah dahi, tangan, dan kaki sangat peka.

Kebenaran ini telah dibuktikan oleh ilmu kedokteran modern. Kita harus membersihkan bagian-bagian badan tersebut dengan mencucinya menurut cara yang yang disyaratkan oleh Islam.

Dengan demikian, hal itu dapat menenteramkan kepekaan dan membuat selaras dengan pusat kesadaran kita.

Apabila yang demikian itu dilakukan maka pengaruh kesadaran dari luar jadi meresap ke dalam, sehingga terganggulah keheningan konsentrasi kita di dalam shalat.

Untuk mencapai konsentrasi dan kekhusyukan beribadah diperlukan kondisi turun gelombang energi otak turun dari Beta ke Alpha.

Seperti diketahui gelombang energi otak itu dibagi atas empat kategori, yaitu Beta (13-28 CPS), Alpha (7-13 CPS), Theta (3,5-7 CPS), dan Delta (0,5-3.5 CPS).

Di sinilah salahsatu fungsi dan rahasia wudhu untuk menciptakan kondisi hening (thuma’ninah) dalam rangka penyempurnaan shalat dan ibadah-ibadah lain. Subhanallah. ***

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo