TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Abu Janda Nyerang Anies Pake Video Hoaks

Oleh: AN/AY
Jumat, 08 Juli 2022 | 14:18 WIB
Permadi Arya penggiat media sosial yang populer dengan panggilan Abu Janda. (Ist)
Permadi Arya penggiat media sosial yang populer dengan panggilan Abu Janda. (Ist)

JAKARTA - Permadi Arya, pegiat media sosial yang populer dipanggil Abu Janda, bikin ulah lagi. Kali ini, dia nyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan video hoaks Aksi Cepat Tanggap (ACT). Warganet yang geram langsung membuat #tangkapabujanda dan menjadi trending topik.

Saat ini, kasus mark up dana sumbangan yang dilakukan ACT lagi viral. Pemerintah melalui Kementerian Sosial juga sudah mencabut izin dari lembaga yang selama ini mengumpulkan dana sumbangan dari masyarakat. Namun, kecaman terhadap ACT masih belum reda.

Di dunia maya, tak sedikit yang memanfaatkan kasus ACT justru untuk menyerang Anies. Salah satunya dilakukan Abu Janda, pegiat media sosial yang selama ini dikenal kerap melancarkan serangan terhadap Anies. Dia mengunggah sebuah video hasil editan ke akun media sosial miliknya, @permadiaktivis2.

Dalam video itu, Abu Janda membubuhi tulisan ‘Anies menjelaskan sistem ACT’. Abu Janda menyelipkan kata ACT sebagai Aksi Cuan Terus, namun dilanjutkan dengan kata parodi di dalam kurung.

“Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem ACT Aksi Cuan Terus (Parodi) akhirnya jadi jelas setelah dijelaskan Pak Anies. Ngopi gaes, parodi = humor plesetan untuk lucu-lucuan,” tulis Abu Janda.

Dalam video yang diunggah itu, Anies mengungkap bahwa ACT hanya bekerja demi keuntungan semata. “Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih, sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit tapi insyaallah this is always for benefit,” kata Anies di dalam video itu.

Setelah viral, ternyata video yang diposting Abu Janda merupakan hasil editan. Video asli tersebut telah tayang di YouTube ACT pada 2 Mei 2022 lalu. Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati menerangkan, video Anies terkait kinerja ACT hanya untuk benefit seperti yang diunggah Abu Janda, sepenuhnya hoaks.

“Yang hoaks versus yang benar, pidato Anies mengenai ACT. Makin kemari, haters atau buzzers makin tidak tahu untuk mempersekusi Anies. Gugurkan kewajiban membela yang benar, mari kita bantu sebarkan, RT,” ungkap Tatak seperti dilihat dalam akun twitternya.

Dalam video yang asli, Anies mengatakan ACT merupakan lembaga yang cepat tanggap serta memiliki sistem yang baik dalam penyaluran sumbangan.

“ACT langsung bertindak cepat, langsung tanggap dan menciptakan suatu sistem yang dimana memberikan kepada mereka yang kekurangan dan memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Sistem ini merupakan pendekatan yang amat menarik karena bukan lewat pemerintah, tapi melalui masyarakat,” ujar Anies, di video asli.

Loyalis Anies yang juga Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah menyemprot Abu Janda di kolom komentar akun twiternya.

“Mengedit video, memutar balik dari aslinya, yang bertolak belakang dari yang sebenarnya, itu bukan parodi, itu fitnah. Tolol,” tulis Geisz, di kolom komentar.

Geisz yang juga pegiat sosial itu, menuding musuh-musuh Anies hidup dengan bermodalkan fitnah, termasuk soal ACT.

“Dari situ kita bisa melihat bahwa mereka, kaum pecundang tak mampu berdebat dengan data,” geramnya.

Abu Janda membenarkan video yang diunggahnya pada Rabu, (6/7) itu, adalah editan dengan maksud sebagai pelesetan. “Caption jelas ditulis parodi,” ujarnya.

Menurut dia, video tersebut diunggah hanya untuk hiburan semata, bukan maksud lain. “Humor pelesetan, buat lucu-lucuan,” pungkas Abu Janda.

Meskipun Abu Janda menyatakan cuma lucu-lucuan, banyak warganet yang tidak terima. Bahkan di Twitter, kata kunci #tangkapabujanda menjadi trending topik. Akun @rahmatkamaru mengaku heran dengan kasus hukum yang dilakukan Abu Janda. “Sudah berapa kali dilaporkan? Sudah berapa kali diperiksa? #tangkapabujanda,” cuitnya. “Kapan sih orang ini ditangkap,” samber @atikaarrr. “Sepandai-pandainya tupai melompat..pasti kan jatuh juga.. hanya menunggu waktu.. “ timpal @dino_qs1.

“Polisi segera tangkap Abu Janda. Polisi jangan mau diremehkan Abu Janda, karena sudah berapa kali dia melakukan hal tersebut. Sekarang memparodikan Anies,” pinta @Budionotaslim3. “Kena delik ini, pencemaran nama baik,” tambah @MuhRusl91. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo