TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ojol Solusi Transportasi Masyarakat

Oleh: Syifa Humaira
Minggu, 21 Mei 2023 | 07:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SALAH satu kebutuhan utama untuk menjalankan kegiatan sehari-hari adalah dengan memilih transportasi apa yang akan kita gunakan. Seiring dengan perkembangan teknologi, transportasi pun ikut mengalami perkembangan di tengah masyarakat Indonesia. 
Transportasi online tentunya sudah sering didengar oleh masyarakat, penyedia jasa angkutan berbasis teknologi yang dapat diakses dan digunakan kapan pun dimana pun ini adalah suatu inovasi yang menggunakan teknologi. 

Ojek online atau yang akrab di dengar dengan sebutan ojol ini sudah ada sejak tahun 2009. Ojol yang pertama kali muncul dan beroperasi adalah Gojek yang diciptakan oleh seseorang bernama Nadiem Makarim. Gojek memiliki tujuan untuk membuat perubahan dalam bidang transportasi dan juga untuk membuka lapangan pekerjaan.
Terbukti dengan mampunya ojol yang menjadi lapangan pekerjaan bagi banyak orang setelah mengalami PHK dari pekerjaannya karena pandemi covid-19. Lapangan pekerjaan dari hadirnya ojol saat ini menjadi pekerjaan yang menjanjikan dan memudahkan masyarakat.
Tidak hanya Gojek, ada juga maxim dan grab. Transportasi online juga menawarkan jasa pengantar barang hingga makanan seperti gofood dan grab food sehingga sudah sangat jelas bahwa inovasi ini sangat memudahkan karena lebih efisien.

Hadirnya ojol merupakan perubahan sosial yang dirasakan masyarakat dalam bentuk modernisasi dari kemajuan teknologi yang ada. Masyarakat yang tadinya tidak mengerti menggunakan transportasi online kini menjadi paham karena pada masa kini banyak hal yang digunakan secara online.
Transportasi online adalah wujud inovasi dari transportasi umum atau transportasi konvensional seperti ojek pangkalan, angkot, hingga taxi. Inovasi ini merupakan bentuk dari teori fungsionalisme yang mangartikan modernisasi sebagai bentuk proses transformasi yang memiliki fungsi dan ciri yang khas. 

Sebelum adanya transportasi online tentunya kita mengenal transpotasi konvensional sebagai transportasi yang biasa kita gunakan atau temukan di jalan sebelum adanya transportasi online, contohnya yaitu ojek pangkalan, angkutan umum, becak, taxi, bajaj, bus dan sebagainya. 
transportasi konvensional saat ini telah kalah peminat dari transportasi online. Meskipun keduanya, yakni transportasi online maupun konvensional memiliki dampak baik dan buruknya masing-masing seharusnya dapat berjalan beriringan di tengah arus modernisasi.
Tidak ingin kalah dengan transportasi online, transportasi konvensional pun sudah banyak yang menggunakan sistem pemesanan online, seperti kapal melalui aplikasi ferizy, kereta api menggunakan aplikasi KAI, dan masih banyak inovasi lainnya.
Namun, Ojol tetap menjadi transportasi online yang paling efisien karena sudah tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia melalui inovasi transportasi dari ojek pangkalan menjadi ojek online yang lebih banyak digemari oleh masyarakat dengan perkembangan yang cukup pesat di tengah arus modernisasi ini.

Modernisasi: Latar Belakang Adanya Inovasi

Proses bertahap untuk kemajuan masyarakat dari sesuatu yang lama ke dalam bentuk yang baru dengan mengikuti arus perkembangan dan pembangunan di suatu kelompok masyarakat adalah bentuk dari modernisasi. Perubahan penggunaan transportasi di tengah masyarakat secara tidak langsung memaksa atau mengharuskan masyarakat untuk mengikuti perubahan sosial dalam perkembangan teknologi. Dengan adanya transformasi online ini tentunya tidak luput dari permasalahan antara transportasi online dengan transportasi konvensional.
Melihat dari prespektif masyarakat yang masih melakukan pekerjaan sebagai pemberi layanan jasa transportasi konvensional, tentunya belum bisa mengikuti perkembangan teknologi sehingga merasa kalah saing dengan layanan jasa transportasi online. 

Permasalahan tersebut muncul karena adanya kecemburuan sosial akibat transportasi online yang banyak digemari masyarakat sehingga lebih ramai penumpang daripada transportasi konvensional atau angkutan umum biasanya seperti ojek pangkalan, angkot, dan sebagainya.
Permasalahan yang terjadi diantara keduanya mengakibatkan kurangnya rasa aman dan nyaman bagi driver ojol karena kerap kali terjadi kerusuhan di tengah jalan. Banyaknya kasus pertikaian yang terjadi antara kedua belah pihak yang menyebabkan ojol harus berhati-hati dalam mengambil penumpang. 
Tidak hanya membahayakan kedua belah pihak, namun hal tersebut juga membahayakan masyarakat sekitar karena kerusuhan kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat. Lantas apa yang membuat perubahan yang memiliki peluang baik untuk kemajuan Indonesia ini malah memecah belah masyarakat? 

Akar dari permasalahan ini adalah kecemburuan sosial. Aturan hukum yang mengatur agar perkembangan teknologi ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan agar inovasi ini dapat dimanfaatkan sebaik – baiknya. Kemudian, diperlukan juga edukasi terhadap masyarakat yang tidak mengerti teknologi agar dapat mengikuti arus perubahan sosial.
Edukasi terkait penggunaan teknologi secara merata kepada masyarakat bertujuan agar masyarakat memiliki kesempatan dan keuntungan yang sama dalam mengikuti arus modernisasi. 
Perubahan sosial ini menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk mencapai manfaat dengan adanya kemajuan teknologi yang dapat menciptakan keuntungan bagi kita bersama, baik masyarakat maupun pemerintah dengan tujuan kemajuan Indonesia.

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo