TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jemaah Indonesia, Jangan Bawa Jimat Dan Peluru, Jangan Bikin Konten Negatif

Oleh: Farhan
Senin, 22 Mei 2023 | 11:15 WIB
Konjen RI di Jeddah Subhan Cholid. Foto ; Ist
Konjen RI di Jeddah Subhan Cholid. Foto ; Ist

ARAB SAUDI - Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengingatkan para jemaah haji, agar tidak membawa jimat dalam beragam bentuk. Juga peluru senjata tajam.

Pesan ini disampaikan Konjen RI saat menggelar rapat koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

Pertemuan itu turut dihadiri Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua PPIH Nasrullah Jasam, Kadaker Bandara Haryanto, Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, Kadaker Makkah Khalilurrahman, serta jajaran KJRI Jeddah.

"Jemaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan," pesan Eko Hartono di Jeddah, Minggu (21/5).

"Jangan juga membawa peluru. Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru. Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan," imbuhnya.

Eko mengingatkan, Saudi memberlakukan masa cekal 10 tahun. Sehingga, warga yang pernah dideportasi atau dicekal, tidak bisa masuk ke Saudi, sebelum melewati masa 10 tahun.

"Masa cekal juga berlaku bagi jemaah umrah dan haji. Kalau pernah dicekal dan dideportasi, pastikan kejadian itu sudah lebih dari 10 tahun. Saudi makin ketat," tandasnya.

Eko juga mewanti-wanti jemaah, agar tidak mengambil gambar atau foto objek yang dilarang. Salah satunya, guest house atau istana Raja yang ada di dekat Masjidil Haram.

"Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Masjidil Haram, lalu diunggah di media sosial. Misal, bikin video pengalaman kehilangan sandal. Padahal, lupa meletakkannya. Ini juga bisa bermasalah," tuturnya.

Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai tiba di Madinah pada 24 Mei 2023. Kloter pertama asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah.

Mereka direncanakan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pukul 6.20 waktu Arab Saudi. Mereka akan menjalankan ibadah Arbain (shalat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu) di Madinah, sebelum diberangkatkan ke Mekkah. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo