TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Thailand Open 2023

Apri/Fadia Dan Adnan/Nita Terhenti Di Babak 16 Besar

Laporan: AY
Kamis, 01 Juni 2023 | 17:35 WIB
Pasangan ganda putri Apri/Fadia. Foto ; Ist
Pasangan ganda putri Apri/Fadia. Foto ; Ist

THAILAND - Langkah ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhani terhenti di babak 16 besar Thailand Open 2023. Pasangan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah juga tumbang.

Apri/Fadia terhenti usai dikalahkan pasangan Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi pada perdelapan final Thailand Open 2023. 

Pada duel di Indoor Stadium Huamark, Kamis (1/6/2023), Apri/Fadia menyerah 12-21, 13-21 dalam 43 menit.

Hari ini kami main melawan diri sendiri dan tidak bisa keluar dari tekanan itu dan pada akhirnya kami tidak bisa mengeluarkan performa dengan baik. Mainnya bingung mau bagaimana. Ini yang harus kami pelajari satu sama lain. Pola permainan lawan pun sangat siap, mereka percaya diri dan tidak takut ketika kehilangan poin," kata Apri usai laga kepada humas PBSI.

"Kami sudah mengerti sebenarnya apa yang harus dilakukan tapi memang belum jalan kami untuk menang hari ini."

Siti Fadia Silva Ramadhanti menambahkan salah satu penyebab kekalahan karena sering terburu-buru. "Kami terlalu menggebu-gebu ingin menang tapi malah kurang tenang dan terburu-buru. Keinginan itu malah jadi tidak bisa dikontrol," tambah Fadia.

Sementara Adnan Maulana/Nita Violina Marwah juga terhenti di babak 16 besar Thailand Open 2023. Mereka takluk dari unggulan pertama asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 21-16 dan 21-11.

Adnan/Nita mengakui bahwa sang lawan terlalu kuat untuk dihadapi meski mendapat banyak pengalaman dari kekalahan ini. Perubahan pola Dechapol/Sapsiree juga membuat Adnan/Nita tak mampu mengerahkan kemampuan terbaik dan kerap tertekan.

"Di game pertama awal-awal pola yang kami mainkan sudah benar tapi tiba-tba mereka mengubah pola lalu kami terlalu banyak tertekan dan mendapat serangan. Di game kedua mereka tetap konsisten dengan pola mereka sementara kami sulit untuk dapat kembali ke pola awal," ungkap Adnan

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo