TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Suhu Politik Jelang Pemilu

Capres Saling Puji, Pendukung Saling Cerca

Oleh: Farhan
Jumat, 02 Juni 2023 | 09:25 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Suhu politik jelang pemilu mulai terasa panasnya. Ini terlihat dari sikap para pendukung capres yang mulai saling serang. Padahal, tiga capres yang berpotensi bakal bertarung, sudah saling puji.

Anies Baswedan misalnya. Bacapres yang diusung 3 partai; NasDem-Demokrat-PKS lewat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini, blak-blakan mengungkap hubungannya dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Anies mengatakan bahwa Ganjar adalah teman kuliahnya selama di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. “Beliau tiga tahun di atas saya secara angkatan, tapi sempat berinteraksi di sana, dan orang baik,” ujar Anies, dalam video yang diunggah dalam akun YouTube pribadinya, kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengenang, saat-saat bersama Ganjar menimba ilmu di UGM. Dia menekankan, nilai persahabatan penting untuk dijaga bahkan di ranah politik.

Anies pun memuji Ganjar atas prestasinya memimpin Jawa Tengah dan menjadikan masyarakatnya hidup sejahtera. “Seorang gubernur yang memikirkan masyarakat Jawa Tengah,” pujinya.

Tak hanya pada Ganjar, Anies juga memberikan pujian pada Prabowo. Menurutnya, eks Danjen Kopassus itu, telah berkontribusi besar untuk bangsa dan negara Indonesia. Prabowo, kata Anies, telah banyak menyumbangkan pengalamannya yang luas di bidang politik dan militer demi keamanan nasional, pertahanan, dan kesejahteraan prajurit.

“Seorang patriot, seorang pejuang yang telah lama mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk menjaga kedaulatan Indonesia dari mulai menjadi prajurit sampai sekarang menjadi Menteri Pertahanan,” puji Anies.

Di lain kesempatan, giliran Prabowo yang memuji Anies dan Ganjar. Menteri Pertahanan ini mengaku, tidak menganggap Anies dan Ganjar adalah musuh, tapi saudara.

"Kalau nanti Pak Ganjar terus maju, Pak Anies maju juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri,” kata Prabowo, saat jadi pembicara dalam Forum LXX, Jakarta, Rabu (31/5).

Dengan menyebut Ganjar dan Anies sebagai saudara, Ketua Umum Partai Gerindra ini, ingin meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan di antara para pemimpin yang mungkin berasal dari kubu politik yang berbeda. Prabowo percaya bahwa dengan berfokus pada kesamaan dan membina kolaborasi, mereka dapat bersama-sama mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa dan bekerja menuju masa depan yang sejahtera.

Ia pun mengingatkan, dalam berdemokrasi, alangkah baiknya menghindari ujaran caci maki dan saling mengejek. Karena yang paling baik adalah mengarahkan para pendukung untuk memupuk kerukunan dan persatuan, serta membangun persaingan yang fokus pada gagasan dan tidak anti kritik.

Semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara. Mari kita bersaing yang baik dalam hal gagasan dan program. Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat,” ujar Prabowo.

Pujian juga disampaikan Ganjar kepada 2 calon pesaingnya di Pilpres 2024. Kepada Anies, Ganjar menyatakan kekagumannya, karena rekan satu almamaternya itu, berhasil memimpin Jakarta.

Bahkan ketika momen Idul Fitri tiba, calon presiden yang diusung PDIP dan PPP ini, kerap bersilaturahmi via telepon. “Kemarin pada saat Syawal, (Anies) telepon saya menyampaikan selamat hari raya Idul fitri,” kata Ganjar, dalam acara Political Show, Senin (1/5).

Lewat sambungan telepon tersebut, Ganjar mengklaim bersama Anies berkomitmen akan berkompetisi secara sehat. Sehingga diharapkan tidak akan menyakiti perasaan banyak orang.

Ganjar menilai sportivitas dalam berkompetisi harus ditunjukkan, apalagi keduanya sama-sama jebolan UGM. Walaupun tidak mudah, dia berharap hal itu dapat menjadi contoh bagi para pendukungnya agar tidak saling membenci.

“Saya sampaikan pada Mas Anies seandainya kemudian nanti Tuhan memberikan jalan kepada kita untuk berkompetisi dengan sehat, yuk kita bawa dalam sebuah kontestasi yang sehat. Yuk kita tidak menyakiti perasaan banyak orang, yuk kita bawa ide-ide yang kemudian bisa kita komunikasi, dan sepakat dan kita ketawa-ketawa karena apa? Karena kita berteman,” tuturnya.

Pujian juga disampaikan Ganjar kepada Prabowo. Ganjar memuji Prabowo yang dianggapnya berjiwa besar meski kalah pada Pilpres 2024. Bahkan Ganjar mengakui bahwa dirinya tidak bisa mengalahkan Prabowo untuk merebut simpati kaum milenial seperti yang disampaikan hasil survei Litbang Kompas.

"Pak Prabowo itu lebih diminati generasi Z,” ungkap Ganjar, pada HUT ke-10 Tribun Jateng, di Hotel Santika, Kamis (25/5).

Beda capres, beda juga pendukungnya. Di dunia maya maupun dunia nyata, saban hari, para pendukung capres sibuk menyerang jagoan lain. Mulai dari mengkritik prestasi, hingga menyinggung hal-hal yang tidak substansial. Hingga sebutan cebong-kampret-kadrun sampai hari ini masih dipakai untuk menyebut julukan pada pendukung capres lain.

Politisi PDIP sekaligus Wakil Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu misalnya. Dia pernah menyebut Prabowo bukan lawan yang sepadan untuk Ganjar. Sebab, Prabowo sudah kalah tiga kali dalam kontestasi pilpres.

Akibat sindiran itu, Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer balik menuding Ganjar minim gagasan, meski sudah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh PDIP. Menurutnya, selama 2 periode jadi gubernur, prestasi Ganjar di Jateng tidak memuaskan.

Sementara itu, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai semua pihak tentu ingin Pilpres 2024 berjalan adem dan berkualitas. Masyarakat harus sama-sama berpikir rasional dalam menentukan pilihannya.

"Yang harus dikedepankan adalah politik gagasan dan tawaran kebijakan, bukan politik yang mengeksploitasi identitas," ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo