Borong Bakmi Pele Yogya, Jokowi Habis Rp 3 Juta

YOGYAKARTA - Warung Bakmi Pak Pele, di Yogyakarta, mendapat rejeki nomplok. Kamis malam (1/6), warung ini disambangi Presiden Jokowi. Jokowi memborong 100 porsi menu andalan di warung ini dan menghabiskan uang Rp 3 juta.

Jokowi mampir ke warung Pak Pele di sela kunjungannya ke Yogyakarta. Warung ini merupakan salah satu wisata kuliner legendaris yang sudah ada sejak 1983. Menu andalannya adalah bakmi Jawa dan nasi goreng.

Jokowi tiba di warung yang berlokasi di pojok Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Mengenakan kaus cokelat, Kepala Negara datang ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dan menantunya, Erina Gudono.

Kaesang, yang mengenakan kaus krem, duduk berdampingan dengan Erina yang memakai kaus hitam. Jokowi duduk di sisi lain berhadapan dengan mereka.

Kehadiran Jokowi membuat pelanggan bakmi terkejut. Beberapa pembeli antre dan berdiri di sekitar warung sambil memotret dan memvideokan momen kehadiran Jokowi di warung tersebut.

Masyarakat sekitar yang menyadari kehadiran Jokowi, ikut antusias. Mereka dengan sabar menunggu orang nomor satu di Indonesia itu selesai menyantap hidangannya. Begitu Jokowi selesai makan, mereka langsung berdesakan untuk berfoto bersama atau sekadar bersalaman.

Pak Pele, yang mempunyai nama asli Suhardiman, menceritakan proses kehadiran Jokowi di warungnya. Dia bilang, selepas Isya anggota Paspampres mendatangi lapaknya.

“Mereka bilang ‘Pak Pele, tolong saya minta meja tiga untuk Pak Presiden’. Saya kaget,” tuturnya.

Pak Pele sempat bingung karena kebetulan warungnya sudah penuh pelanggan. Tapi, karena yang bakal datang Presiden, dia tak bisa menolak. Dia pun meminta beberapa pembeli untuk pindah tempat duduk.

Alhamdulillah pembelinya tidak keberatan dan ikutan kaget. Pesanan mereka juga saya dulukan, tapi meja ini dikosongkan. Mereka malah bilang, ‘sambil saya tunggu nggak apa-apa’,” ceritanya.

Satu jam setelah dikabari Paspampres, rombongan Jokowi datang. Pak Pele pun bersalaman dan memperkenalkan diri sebagai pemilik warung. Ia kemudian menghidangkan tiga menu andalannya, yakni bakmi goreng, bakmi godog, dan nasi goreng.

“Porsinya saya buat lebih sedikit, tapi ada enam porsi, biar dicoba semua. Alhamdulillah, habis makannya,” ucapnya, bersyukur.

Untuk minumnya, Pak Pele menuturkan, Jokowi membawa sendiri. Demikian pula piring makannya yang sudah disiapkan pengawal untuk prosedur keamanan.

Pak Pele menerangkan, bukan hanya Jokowi dan keluarga saja yang ia layani. Tapi juga Paspampres yang bertugas mengawal Jokowi saat itu. “Agak lumayan banyak pesanannya, karena paspampres cukup banyak, ada 20 orang,” ujarnya.

Ia menuturkan, total pesanan makan malam rombongan Jokowi kurang lebih sebanyak 100 porsi. Ia mengaku bingung ketika diminta menghitung total harga pesanan tersebut. “Saya cuman kira-kira, saya suruh bayar Rp 3 juta totalnya," ungkapnya.

Pele merasa senang Jokowi berkenan mampir dan menikmati hidangan di warungnya. Ia pun merasa bersyukur sudah diberi kesempatan foto dengan Jokowi. “Fotonya pakai kamera pengawalnya, terus saya dikirimi,” ujarnya. sumringah.

Sementara, pelanggan bernama Sri Yuliati asal Surabaya, mengaku terkejut dengan kedatangan Jokowi. Ia tidak menyangka bisa bertemu dan makan di warung yang sama dengan Presiden.

Meski harus menunggu lama untuk bisa makan di warung Pak Pele, Sri mengaku hal itu sebanding dengan pengalamannya bertemu Jokowi. “Saya senang sekali walaupun nunggu lama, akhirnya ada maknanya bisa ketemu Bapak Jokowi,” ungkapnya.

Selain Sri, ada pula Putri dari Gresik yang sedang berlibur di Yogyakarta bersama putranya, Adrian. Melihat kehadiran Jokowi, Putri menyebut anaknya langsung minta berfoto bersama. “Terus ini (Adrian) nangis, ingin lihat Pak Jokowi,” tuturnya. “I love you, Pak Jokowi,” timpal Adrian yang masih duduk di kelas 1 SD.

Bukan hanya Pak Pele dan pelanggannya yang kebagian berkah, warga sekitar juga. Setelah makan malam, Jokowi membagikan sembako kepada tukang becak yang ada di sekitar lokasi. Salah satunya yang kebagian adalah Wawan Siswantoro. “(Ada) beras, minyak, ada roti. Ini teh sama gula,” katanya. (RM.id)