Indikator: Erick Menangi Semua Simulasi Survei Elektabilitas Cawapres

JAKARTA - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus melesat di survei calon wakil presiden. Dalam beberapa simulasi teranyar yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI), mantan Bos Inter Milan ini tak terkalahkan.

Survei teranyar itu dilakukan IPI di periode 26 Mei sampai 3 Mei 2023 dengan metode digit dialling (RDD). 

Lewat metode ini, sebanyak 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Setidaknya, ada 2 simulasi cawapres yang dilakukan. Pertama, lewat 22 nama cawapres. Kedua, 18 nama. Dari kedua simulasi itu, Erick juara.

Di simulasi pertama, Erick bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Keduanya sama-sama membukukan tingkat elektabilitas 14,8 persen.

Selain Erick dan Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, ada juga nama Sandiaga Uno, Mahfud MD, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di 5 besar. 

Ketiga nama tersebut, masing-masing membukukan elektabilitas 12 persen, 11,8 persen dan 7,2 persen.

Sementara di simulasi kedua, Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar kalah tipis dari Erick. Yakni 0,1 persen. Dimana Erick nangkring di urutan pertama dengan tingkat keterpilihan 15,5 persen.

Tiga nama lainnya di 5 besar masih dihuni dengan nama-nama yang sama dengan simulasi pertama, yaitu Mahfud (13,4 persen), Sandi (13,1 persen), dan AHY (5,6 persen).

Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas Erick naik di tengah tren penurunan tingkat keterpilihan rivalnya.

"Jika melihat tren, Erick Thohir ada tren kenaikan, Ridwan Kamil sedikit turun, Sandiaga dan AHY turun," ujar Burhanuddin dalam rilis hasil survei nasional bertajuk "Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024", Ahad (4/6).

Dia bilang, Erick menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Terutama di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menariknya, Erick berhasil menggaet basis pemilih Jokowi-Amin hingga 20 persen, tertinggi dibanding cawapres lain. 

Begitupun dari pemilih partai politik (parpol). Dari PPP (30,8 persen), PDIP (25 persen), Golkar (23,4 persen), Gerindra (20,3) persen dan NasDem (20 persen).

"Kalau dilihat basis pemilih berdasarkan partai politik, banyak pemilih dari sejumlah partai memilih Erick Thohir," ucapnya. (RM.id)