TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gerindra Silaturahmi Ke PAN

Imin Ngakunya Nggak Cemburu

Oleh: Farhan
Selasa, 06 Juni 2023 | 09:01 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Setelah sempat diisukan dekat dengan Golkar, kini Gerindra coba goda partai lain. Kali ini, partai besutan Prabowo Subianto itu pamer kemesraan dengan PAN. Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang sejak awal sudah berkoalisi dengan Gerindra dan ngincar kursi cawapres, mengaku tak cemburu dengan pertemuan tersebut.

Usai menyambangi markas PDIP Jumat (2/6) siang dan memberi sinyal bakal berkoalisi, PAN langsung kedatangan tamu spesial. Kemarin, markas DPP PAN yang berada di daerah Warung Buncit, Jakarta Selatan, didatangi sejumlah elit Partai Gerindra.

Rombongan dipimpin langsung Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Hadir dalam rombongan tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Sugiono, Wakil Ketua Umum Habiburokhman, Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono dan beberapa pengurus DPP Gerindra lainnya.

Muzani cs tiba di markas PAN pukul 14.43 WIB dengan menggunakan 1 bus. Kedatangan elite Gerindra itu disambut oleh jajaran DPP PAN. Mulai dari, Sekjen Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, Ketua DPP Saleh Partaonan Daulay, hingga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak terlibat dalam pertemuan itu.

Usai bersalaman dan foto bersama, kedua rombongan lalu masuk ke dalam Kantor DPP PAN untuk melangsungkan pembicaraan di Lantai 3. Pertemuan yang berlangsung lebih dari 1 jam itu digelar secara tertutup.

Setelah selesai, kedua partai menggelar konferensi pers bersama. Menurut Eddy Soeparno, pertemuan dua partai ini untuk membahas peluang kerjasama di Pemilu 2024. Menurutnya, PAN dan Gerindra memiliki sejarah panjang dalam jalur koalisi.

Kita dengan Gerindra karena sudah dua pemilu kemarin kerjasama dengan baik, kalau bekerja kembali tinggal klik saja,” kata Eddy.

Pada kesempatan yang sama, Eddy juga menyampaikan bahwa PAN turut menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Dia menjelaskan, Ketua Umum PSSI itu memang punya kedekatan khusus dengan partainya.

Bukan hanya selalu hadir di acara PAN, Eddy mengatakan Erick juga belakangan ini kerap mengenakan kemeja bernuansa biru seperti warna partainya. “Rasanya untuk urusan partai, Pak Erick Thohir masuk dalam menu wajib pertemuan,” jelas Eddy.

Sementara Ahmad Muzani menyebut pertemuan ini membahas wacana koalisi dalam Pilpres. Ia pun menyampaikan, dalam waktu dekat kedua partai akan kembali melakukan pertemuan selanjutnya untuk mematangkan kerja sama politik.

Kita sepakat kerja sama politik yang pernah dilakukan PAN dan Gerindra, 2014 dan 2019 diharapkan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan,” kata Muzani.

Ia pun menjelaskan dalam pertemuan kemarin, Gerindra dan PAN sepakat untuk menjaga konsistensi dan legasi dari Jokowi-Ma’ruf Amin sampai akhir periode.

Terkait usulan PAN yang menyodorkan Erick Thohir sebagai pasangan Prabowo, Muzani menyebut partainya menghormati tawaran itu. Namun, usulan itu harus disampaikan lebih dulu kepada Prabowo.

Setelah itu, internal partai akan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo. Termasuk meminta masukan dari para ulama, kiai, hingga partai politik yang mendukung Prabowo.

Menurut Muzani, cawapres yang akan dipilih Prabowo harus bisa bekerja sama untuk melanjutkan program kerja yang ditinggalkan Jokowi. Maka cawapres yang disodorkan harus mendapat restu darinya.

“Ya saya kira Pak Prabowo akan melakukan diskusi dengan semua tokoh. Dengan seorang Presiden penting karena ini adalah orang yang legacy-nya akan diteruskan,” tutupnya.

Apa tanggapan PAN? Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai tidak perlu ada yang dikhawatirkan dari silaturahmi politik antara Gerindra dan PAN. Bagi PAN, saling mengunjungi sesama partai merupakan hal wajar.

Daniel menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membuat Muhaimin Iskandar cemburu. Dia menjelaskan baik PKB dan Gerindra, keduanya sama-sama solid dan mendukung satu sama lain dalam naungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Sehingga menurutnya, safari politik jelang Pilpres adalah hal yang lumrah terjadi.

“Komunikasi dengan partai lain itu hal yang biasa,” ujarnya ketika dikonfirmasi, semalam.

Pria yang akrab disapa Danjo ini menambahkan, Gerindra dan PKB selalu berkomunikasi terkait rencananya menemui sejumlah parpol lain. Termasuk ketika Gerindra hendak menyambangi markas PAN.

Ia pun menegaskan, hasil dari pertemuan itu akan disampaikan secara terbuka oleh Gerindra kepada PKB dan dibahas untuk tujuan pemenangan Pilpres 2024. “Gerindra sudah komunikasikan dan selalu melaporkan hasilnya ke PKB. Jadi tidak ada masalah, memang kami sepakat untuk merangkul partai-partai lain,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Gerindra sempat dikabarkan bakal berkoalisi dengan Golkar. Dari kedekatan itu, kemudian muncul wacana menduetkan Prabowo dengan Airlangga. Namun belakangan, kabar itu ditepis PKB. Bahkan Imin sampai sesumbar bahwa cuma dirinya yang bakal berpasangan dengan Prabowo. Nantinya, Airlangga bisa menjadi tim sukses untuk duetnya bersama Prabowo bila Golkar benaran bergabung dengan poros KKIR. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo