TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Papua Belum Beres, Istri TNI Ditembak, Pesawat Latih Jatuh

Andika Hadapi Banyak Masalah

Oleh: MEN/AY
Rabu, 20 Juli 2022 | 10:39 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Ist)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Ist)

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa lagi menghadapi banyak masalah. Mulai dari tumpas teroris Papua yang belum beres, sampai jatuhnya pesawat latih dan ditembaknya istri TNI. Semoga Andika tetap bisa perkasa ya. Amin.

Masalah pertama adalah Papua. Teroris Papua terus berulah dengan menembaki warga sipil dan aparat keamanan. Banyak warga dan prajurit yang jadi korban. Terbaru, 20 teroris yang oleh pemerintah disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua itu, mencegat sebuah truk, dan memberondong penumpang maupun warga sekitar Kampung Nogolait, Sabtu (16/7). Dalam peristiwa ini, 10  orang tewas, 2 luka berat.

Sementara ini, kondisi Bumi Cenderawasih itu, sudah kondusif. Aparat terus bersiaga, sehingga KKB pimpinan Egianus Kogoya ini, tak berani bertindak.

Belum juga kelar persoalan di Papua. TNI kembali berduka. Pesawat latih T50i Golden Eagle jatuh di kawasan Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pilot pesawat naas itu, Lettu (Pnb) Allan Safitra Indera, harus kehilangan nyawa.

Berdasarkan keterangan, pesawat tersebut terbang dari Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur dan jatuh di kawasan Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Berdasarkan keterangan.

Di hari yang sama, keluarga besar TNI harus mendengar kabar menyedihkan. Istri seorang anggota TNI di Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial RB (37), menjadi korban penembakan dua orang misterius di depan rumahnya Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang. Berdasarkan hasil penyelidikan Polisi, aksi itu sudah direncanakan. Karena korban sudah diikuti pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, korban mengalami 2 luka tembak di tubuhnya. Satu proyektil bersarang di tubuh korban, sementara yang satunya tembus, dan tertinggal di tempat kejadian perkara. Saat peristiwa itu, suami korban berada di lantai 2 rumahnya.

Untuk penanganan kasus ini, Polisi didukung oleh TNI, Kodim, dan Intelkam. Bahkan ada Tim gabungan khusus yang beranggotakan prajurit TNI dari Kodam IV/Diponegoro, dan penyidik Polda Jateng, sengaja dibentuk untuk mengungkap kasus penembakan ini.

Pererat Silaturahmi Dengan Masyarakat

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, kondisi korban dalam kondisi sehat tetapi masih dirawat di RS Hermina, Banyumanik.

Selain kejadian di atas, ada juga kasus Anggota TNI terlibat keributan dengan sopir angkot di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu malam, (16/7). Keributan yang melibatkan prajurit tempur TNI AD itu pun sempat terekam video amatir warga yang melintas Jalan Raya Cicurug, Sukabumi dan viral di media sosial.

Dalam video pendek yang diunggah Infokomando.official, terlihat puluhan prajurit TNI AD berhamburan turun dari mobil truk setelah mendengar informasi bahwa Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 310/Kidang Kencana, Mayor Inf Yudhi Hariyanto dipukul sejumlah sopir angkot 09 di sekitar SPBU Cicurug.

Apa kata pakar soal banyaknya masalah yang dihadapi Andika? Pakar Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta mengatakan, sudah menjadi risiko Andika, memimpin dan mengurus organisasi besar dan dengan tugas kompleks seperti TNI.

Stanislaus meyakini, Andika mampu menghadapi masalah ini. Terlebih, TNI sudah punya aturan main untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa pada prajuritnya.

"Saya yakin masalah-masalah tersebut dapat ditangani dengan baik,” cetusnya.

Lalu apa sikap Andika? Terkait dengan penembakan istri prajurit, Andika langsung mengumpulkan tim hukum TNI seusai kejadian Andika mengatakan tim hukum segera melakukan penyelidikan.

Sementara terkait dengan masalah Papua, Andika sebelumnya mengatakan penyelesaian permasalahan keamanan di Papua perlu strategi jangka panjang dan berkelanjutan untuk menghadapi permasalahan tersebut.

Saat ini, Andika diketahui sedang berada di Brunei Darusalam. Berdasarkan informasi dari KBRI Bandar Seri Begawan seperti dikutip dari situs Kemlu RI, kemarin, menantu AM Hendropriyono ini, sedang menerima penghargaan dari Sultan Brunei. (rm.id)

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo