TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Danareksa Resmi Jadi Holding, Kelola 10 BUMN Lintas Sektor

Laporan: AY
Rabu, 20 Juli 2022 | 16:12 WIB
Peluncuran Holding BUMN Danareksa oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Foto : Istimewa
Peluncuran Holding BUMN Danareksa oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Foto : Istimewa

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan pembentukan holding BUMN Danareksa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7).


Holding Danareksa sebelumnya mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi, yang telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2022.


Dalam holding tersebut, PT Danareksa ditunjuk menjadi induk dengan sepuluh BUMN lain sebagai anggota holding. Seperti PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.


"Holding Danareksa membantu kami di Kementerian BUMN. Saya sebagai Menteri dan dua Wamen saya, menginginkan ada percepatan transformasi. Kita merasa perlu ada kekuatan baru, untuk mengawal perusahan BUMN yang tidak masuk klaster," jelas Erick.


Holding Danareksa diyakini dapat meningkatkan kinerja anggota holding melalui value creation dengan transformasi model bisnis, transformasi proses bisnis, serta peningkatan kompentensi sumber daya manusia (SDM).

Erick menyebut, pembentukan holding BUMN merupakan upaya nyata dalam menunaikan janji, ketika diberi amanah sebagai Menteri BUMN. Yaitu untuk melakukan transformasi di tubuh BUMN. Agar dapat mendorong peningkatan kinerja BUMN, dan dapat berkontribusi lebih besar kepada negara, manajemen yang profesional dan bersih dari korupsi. Supaya BUMN siap bersaing di level nasional maupun global.

"Sejak 2020, BUMN telah membentuk sejumlah perusahaan holding. Hari ini, kita meresmikan Holding Danareksa, yang akan mengelola 10 BUMN lintas sektor dengan total nilai aset perusahaan kelolaan sebesar Rp 46,3 triliun," papar Erick.
Sebagai holding lintas sektor, Danareksa memiliki karakter yang berbeda dengan perusahaan holding BUMN lainnya.

Di bawah Danareksa, terdapat eks BUMN sektor Karya/Konstruksi, Kawasan Industri, PPA (sebagai pengelola BUMN yang perlu direstrukturisasi), serta anak perusahaan eksisting yaitu Keuangan dan Investasi.


"Perusahaan-perusahaan ini masih memiliki potensi pasar. Industrinya masih growth, tapi perlu mendapat push melalui transformasi dan inovasi," ungkap Erick.

Oleh karena itu, dengan pengalaman puluhan tahun pada bidang keuangan dan pasar modal, Erick menekankan Danareksa, agar dapat mendorong BUMN-BUMN di bawahnya untuk scale up. Sehingga, dapat turut berkontribusi pada peningkatan laba dan dividen kepada pemerintah. Sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara.


"Ada benchmark tinggi yang harus dikejar oleh Danareksa, dalam mendongkrak kinerja BUMN. Karena BUMN sudah menunjukkan tren positif selama 3 tahun terakhir," tegas Erick.

Peningkatan kinerja sejak transformasi BUMN, telah membuahkan hasil. Laba konsolidasi BUMN, naik dari Rp 13 triliun menjadi Rp 126 triliun.


"Kenaikan ini juga menjadi penguat bagi ekuitas atau modal perusahaan," sambung Erick.
Dia berpesan kepada manajemen holding Danareksa, agar senantiasa menjalin kolaborasi serta menghindari ego sektoral.

Erick mengaku akan mendukung penuh holding Danareksa, untuk menjadi holding transformasi terbaik di Indonesia, bahkan di dunia.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan Komisaris anak-anak perusahaan holding, yang terus bisa legowo membuka diri. Bahwa kita harus bersinergi menjadi sebuah kekuatan. Tidak berdiri sendiri-sendiri." tuturnya. (HES/AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo