Audiensi Ke Kapolri, Erick Matangkan Piala Dunia U-17
JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus mematangkan persiapan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Supaya kompetisinya berjalan lancar dan aman, Erick melakukan audiensi ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Erick menemui Kapolri Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin. Erick ditemani Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha dan rombongan panitia lainnya. Kehadiran mereka di markas Korps Bhayangkara itu, disambut langsung oleh Listyo Sigit.
Rombongan kemudian diajak ke ruangan rapat. Erick yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat itu, duduk di sebelah kanan Listyo. Di depan keduanya, berjejer sejumlah petinggi Polri yang berhadapan dengan tim dari PSSI.
Pertemuan ini membahas persiapan perhelatan Piala Dunia U-17 pada November 2023 nanti. PSSI meminta masukan Polri untuk kesuksesan Piala Dunia U-17.
Tak lama setelah rapat, Erick menyampaikan hasilnya di depan awak media. Menurut dia, Polri telah berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan Piala Dunia U-17 agar berjalan aman, lancar, sukses, dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Menurut dia, sinergisitas antara PSSI dan Polri merupakan hal penting guna memastikan kesuksesan Piala Dunia U-17. “Makanya hari ini (kemarin) kita bertemu dengan Polri untuk sinkronisasi hal-hal yang diharapkan agar pertandingan nanti bisa berjalan baik dan maksimal," ujarnya.
Erick mengatakan, saat ini sudah ada hasil drawing atau undian pembagian grup yang digelar di Zurich, Swiss, pada Jumat (16/9). Hasilnya, Timnas Indonesia U-17 berada di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama.
Dengan hasil tersebut, Erick menyebut pihaknya dan jajaran Polri sudah punya peta untuk persiapan pengamanan, logistik, dan lainnya. Salah satu poin yang dibahas dalam audiensi menyangkut masalah lalu lintas, saat kompetisi berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Adapun kompetisinya akan digelar di empat stadion. Yakni, Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Untuk pembukaannya akan dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Erick yang juga menjabat Menteri BUMN ini mengatakan, Presiden FIFA Gianni Infantino bakal hadir di Indonesia pada 9 November dan melakukan sejumlah kegiatan bersama Presiden Jokowi. Karena itu, pihaknya akan membuat kantor untuk FIFA yang resmi beroperasi pada 10 Oktober mendatang.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari PSSI mengenai detil-detil kegiatan Piala Dunia U-17. Ia pun memastikan, Polri bakal mengawal keamanannya agar kompetisinya berjalan aman, lancar, sukses, dan membawa harum nama Indonesia.
"Terkait standar pengamanan, kami sudah mempersiapkannya. Karena kita tahu bahwa FIFA memiliki standar yang sangat ketat," kata Listyo.
Agar pengamanan sesuai standar FIFA, Listyo bakal mendatangkan pelatih khusus dari Coventry University. Pelatih tersebut, kata Listyo, tak cuma memaparkan teori, tetapi juga memberi pelatihan yang sesuai dengan model pengamanan standar FIFA.
Dalam prosesnya, Listyo mengatakan, akan melibatkan perwakilan FIFA untuk mengecek dan mengevaluasi. Tujuannya agar pelaksanaannya di lapangan bisa maksimal.
“Ini sangat penting karena standar FIFA tidak bisa diganggu, tidak bisa diintervensi, sehingga kami harus bisa menyelesaikannya," tutupnya.
Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengatakan, Presiden Jokowi, akan hadir pada pembukaan Piala Dunia U-17. Menurut dia, pembukaan Piala Dunia U-17 akan dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak menilai, langkah Erick yang berdialog dengan Kapolri adalah hal yang bagus. Terutama untuk menyamakan persepsi mengenai area kritis dan momen yang perlu diantisipasi, agar pertandingan berjalan aman dan nyaman.
Ia pun meminta agar panitia Piala U-17 bisa mengatur alur penonton masuk dan keluar dari dalam stadion. Dan meminta mereka menyediakan bus feeder. “Agar penonton mudah mencapai tempat parkir atau halte bus utama,” ujarnya, semalam.
Dia menambahkan, penyelenggara juga harus mengantisipasi adanya calo tiket yang biasanya membelinya secara online dengan jumlah banyak. Hal itu disebut Fritz, bisa membuat harganya melambung tinggi dan akhirnya penonton terbebani.
“Melihat kesiapan yang dilakukan panitia, saya optimis penyelenggaraan Piala Dunia U 17 akan sukses dan membawa nama Indonesia harum di kancah internasional,” ujarnya.
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu