TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Panglima TNI: 1 Tricon Container US Army Yang Disegel Bea Cukai Lampung, Bukan Barang Ilegal

Laporan: AY
Senin, 25 Juli 2022 | 08:00 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Staff Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley. Foto ; Istimewa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Kepala Staff Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley. Foto ; Istimewa

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan, satu Tricon Container US Army berisi senjata yang disegel Bea Cukai Pelabuhan Panjang, Lampung pada Sabtu (24/7) karena tidak ada izin security clearance, bukan barang ilegal.
Senjata tersebut, rencananya akan dipakai dalam latihan bersama TNI dengan angkatan militer Amerika.


"Jadi yang kemudian kemarin di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung itu adalah missed. Bukan sesuatu yang kemudian menjadi ilegal," kata Andika kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7).

"Soal izin security clearance, itu hanya persoalan teknis di lapangan. Karena sebetulnya, sudah ada konfirmasi antara petinggi di tingkat perwakilan militer kedua negara. Dalam hal ini, Indonesia dan Amerika," imbuhnya.

Andika menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab atas security clearance yang berhubungan dengan kunjungan, kedatangan, personil, dan berbagai material yang datang.

Mekanismenya, perwakilan negara asing di Indonesia mengirim surat nota diplomatik ke Panglima TNI untuk melaporkan, sekaligus mengisi formulir Clearance Approval for Indonesia territory (CAIT).

"Proses dan mekanisme pemberian security clearance ini selalu kita lakukan. Bahkan, untuk kedatangan yang tidak terjadwal, itu ada mekanismenya. Nggak ada jadwal dan ggak ada rencana pun tetap bisa. Yang penting, kita verify atau konfirmasi," terang Andika.
Saat ini, peralatan militer yang sudah tiba di Pelabuhan Panjang mencakup 11 helikopter (4 jenis Apache, 7 Black Hawk), 4 satuan penembakan untuk artileri medan roket sistem.

"Kalau di kita, namanya Astros, mereka HIMARS," ujar Andika.


Selain itu, juga ada  3 satuan tembakan untuk artileri medan dengan canon system, kaliber 105. Kendaraan darat 4 humphy, beberapa alat berat, dan trailer truck.


Sementara senjata yang belum masuk dalam daftar security clearance, jumlahnya ada 618. Seluruhnya, merupakan senjata perorangan.


"Personil Amerika yang akan ikut latihan bersama, jumlahnya sekitar 1125," ucap Andika. (HES/AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo