TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pujian Ke Jokowi Setelah Sukses Gelar KTT AIS

Selamat Pakde, Semoga Lelahmu Menjadi Lillah

Laporan: AY
Kamis, 12 Oktober 2023 | 08:41 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

BALI - Presiden Jokowi sukses menyatukan negara-negara kepulauan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023, di Bali, Rabu (11/10/2023). Dalam pidatonya di acara ini, Jokowi menyerukan negara-negara kepulauan bersatu dan terus menjalin kolaborasi di tengah kondisi dunia yang terbelah. Berkat kesuksesan ini, Jokowi banjir pujian.

KTT AIS dihadiri 32 negara pulau dan kepulauan dari seluruh Indonesia. Sebagai tuan rumah, Jokowi menyambut langsung para pemimpin negara yang mengikuti KTT AIS, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Bali.

Deputi Perdana Menteri (PM) Fiji Manoa Seru Nakausabaria Kamikamica menjadi yang pertama datang. Disusul Deputi PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu, dan PM Niue Emani Makamau Tagelagi. Selanjutnya ada PM Sao Tome dan Principe Patrice Emery Trovoada, PM Timor Leste Xanana Gusmao, PM Tuvalu Kausea Natano, serta Presiden Mikronesia Wesley W Simina.

Usai disambut Jokowi, para delegasi menandatangani buku tamu, kemudian memasuki ruang pertemuan. Sesuai acara, Jokowi menyambut para peserta KTT AIS dengan layar bernuansa dasar laut yang dipenuhi terumbu karang.

"Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum. Sebuah forum untuk penguatan kolaborasi antarnegara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut," kata Jokowi, mengawali pidatonya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, laut bukanlah pemisah, melainkan pemersatu, perekat dan penghubung antardaratan. Sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, maju atau berkembembang, Jokowi berpesan agar bersama-sama menghadapi tantangan yang kompleks. Seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut.

Jokowi mencontohkan, ketika sampah dibuang di daratan, belum tentu pindah ke daratan negara lain. Namun, jika sampah itu dibuang ke lautan, bisa saja sampah itu sampai ke daratan, bahkan ke negara lain.

"Karena itu, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama," imbuh mantan Wali Kota Solo itu.

Baginya, KTT AIS merupakan momentum penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan. Ada tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas. Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

Jokowi melanjutkan, kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang konsisten disuarakan Indonesia di forum internasional. Baik di KTT G20, KTT ASEAN, dan kini di KTT AIS. Indonesia bahkan berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.

"Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together," seru Jokowi.

Di kesempatan yang sama, PM Tagelagi memuji upaya Jokowi menyatukan negara kepulauan. Ia terkesan dengan keragaman Indonesia, juga kepemimpinan Jokowi yang berhasil menyatukan negara-negara pulau dan kepulauan untuk menyelesaikan tantangan bersama.

"Sangat menyenangkan berada di sini dengan kepemimpinan dan visi Anda yang menyatukan semua pulau-pulau kecil ini. Saya yakin ini adalah harapan besar dan kepemimpinan yang hebat dari Anda untuk menyatukan kita semua di sini," tutur Tagelagi.

Presiden Mikronesia Wesley W Simina mengapresiasi kepemimpinan Jokowi yang membuat negara kepulauan sadar akan pentingnya persatuan. "Saya ingin menyampaikan ucapan selamat atas suksesnya penyelenggaraan AIS High Level Meeting," ucapnya.

Menurut Simina, Mikronesia dan Indonesia memiliki kesamaan. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi negaranya untuk mengikuti KTT AIS Forum. "Ketika menerima undangan, tanpa ragu saya langsung menerimanya. Karena saya ingin bergabung dengan Anda di bidang perlindungan laut," ungkapnya.

Selain itu, Simina juga turut menyambut baik perkembangan yang ada dalam KTT AIS Forum dengan disepakatinya empat prioritas kerja sama dalam deklarasi bersama para pemimpin AIS. Yakni, mitigasi dan perubahan iklim, ekonomi biru dan ekowisata, penanganan sampah plastik laut, serta tata kelola maritim yang baik.

"Negara Federal Mikronesia menyambut baik perkembangan yang terjadi di Forum AIS dengan sepenuh hati dan menghargai pendekatan empat pilar Deklarasi AIS yang berpusat pada kelautan," kata Simina.

Pujian juga datang dari warganet. "Kerja sama dan kesatuan adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan bersama," cuit @dAsalbantani. "Semoga Tuhan memberkati Pak Jokowi, NKRI dan KTT AIS. Salam rahayu," doa @Jmucityx22.

Akun @TJHoois berharap, kerja sama dan persahabatan terjalin erat di KTT AIS. “Sehat selalu. Semangat Pak," tulisnya. "Sukses ya Pak Jokowi," sahut @bossjeffrie. "Selamat Pakde. Semoga lelahmu menjadi lillah. Bismillah. Dan NKRI semakin berkibar," timpal @EffendiRistriy1

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo