Edukasi Literasi Keuangan Sasar Siswa Madrasah

SERPONG UTARA -Sebanyak 300 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhatul Jannah di Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara mendapat edukasi terkait literasi keuangan, Kamis (19/10). Edukasi tersebut diberikan oleh para relawan dari program Permata Cerita milik PermataBank.

 Glenn Ranti selaku Division Head Corporate Communications Permata Bank mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan serentak di 21 Kabupaten/Kota di Indonesia, dimana salah satunya yakni, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). "Komitmen kita menyebarkan literasi keuangan sejak usia dini, khususnya dari tingkat Sekolah Dasar," kata Glenn.

 Glenn mengungkapkan, literasi keuangan tersebut bakal mengedukasi siswa tentang berbagai macam pengetahuan tentang keuangan, mulai dari nominal uang, cara penggunaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), hingga mengenalkan budaya menabung sejak dini dan cara menabung di bank. Materinya pun telah disusun dalam sebuah modul tersendiri.

 "Misalnya tentang cara membedakan uang asli dan palsu, tombol-tombol di ATM fungsinya apa saja, seperti itu karena memang kita menyasar anak di usia dini, makanya kita edukasi terkait dasar-dasar keuangan terlebih dahulu," ungkap Glenn.

 Selain edukasi di kelas, siswa MI tersebut juga dikenalkan dengan literasi keuangan melalui permainan menarik, yakni ular tangga. Di mana, papan ular tangga ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang keuangan yang harus dijawab agar bisa memenangkan permainan.

 "Di sini juga ada permainan ular tangga, agar anak bisa mengetahui fungsi uang, bank, dan menabung dengan cara yang menyenangkan," jelasnya.

 Kepala MI Raudhatul Jannah, Ubaidillah menuturkan, selain siswanya mendapatkan edukasi literasi keuangan, pihaknya juga mendapatkan bantuan renovasi kelas yang digunakan siswa untuk belajar.

 "Ada dua kelas yang direnovasi, karena memang kalau hujan bocor, jadi kasihan anak-anak jadi dengan bantuan ini Alhamdulillah anak bisa belajar dengan nyaman, lalu ada juga pemberian lemari besi untuk penyimpanan di ruang guru," pungkasnya.