TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kirim 51,5 Ton Bantuan, Tetap Dukung Kemerdekaan, Hari Ini Jutaan Orang Kumpul Di Monas

Indonesia Bersama Palestina

Laporan: AY
Minggu, 05 November 2023 | 09:05 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

JAKARTA - Sikap Indonesia terhadap Palestina tidak berubah sedikitpun. Indonesia akan terus bersama Palestina, sampai kapanpun.

Berbagai cara agar Palestina merdeka telah disuarakan Indonesia di forum-forum internasional. Saat warga Palestina butuh pertolongan karena terus digempur Israel, pemerintah langsung mengirimkan bantuan makanan dan kesehatan seberat 51,5 ton. Hari ini, jutaan rakyat Indonesia akan kumpul di Monas menyuarakan dukungan untuk Palestina sekaligus mengutuk keras tindakan zionis Israel.

Penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Pelestina itu, dilepas Presiden Jokowi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023) pagi.

Turut mendampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury. Hadir juga Dubes Palestina untuk RI Zuhair Al-Shun.

Jokowi bersama para menterinya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08.43 WIB. Eks Wali Kota Solo itu mengenakan setelan khasnya kemeja putih lengan putih panjang. Jokowi langsung menyapa Dubes Palestina Zuhair.

“Alhamdulillah, pada pagi hari ini, bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke Bandara El Arish, Mesir, kemudian akan diteruskan dan dilanjutkan ke Gaza,” kata Jokowi.

Jokowi melanjutkan, bantuan yang dikirim hari ini merupakan bantuan tahap pertama dan dibawa dengan menggunakan tiga pesawat. Dua di antaranya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU dengan tail number A-1327 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Hercules A-1328 yang sehari-hari dioperasionalkan oleh Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Pesawat-pesawat yang dikerahkan oleh Pemerintah itu, akan membawa puluhan ton bantuan kemanusiaan menuju Bandara El Arish, Mesir, yang lokasinya paling dekat dengan Gaza.

Dari bandara tersebut, bantuan kemudian akan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir untuk selanjutnya disalurkan ke Gaza melalui dua badan kemanusiaan yang beroperasi di Gaza, yaitu badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

“Pengiriman hari ini berisi 51,5 ton bantuan yang berupa bahan makanan; alat medis; selimut; tenda dan barang-barang logistik lainnya, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza,” sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, bantuan ini bukan hanya dari Pemerintah, tetapi juga dari masyarakat, dunia usaha, yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan. Seperti Baznas, IHA, PMI, KitaBisa, Pemerintah, TNI, dan Polri.

Jokowi mengatakan, pengiriman bantuan kemanusiaan ini menjadi wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia. Karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan.

“Saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina,” tegasnya.

Dia berharap, bantuan selanjutnya semakin banyak. Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap rakyat Palestina yang saat ini tengah berjuang menggapai kemerdekaannya.

Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga siap mengirimkan kapal rumah sakit milik TNI AL ke Palestina untuk membantu para korban perang di Jalur Gaza. Upaya itu bisa segera dilakukan jika mendapatkan izin dari Pemerintah Mesir terlebih dahulu.

Untuk merealisasikan pengiriman kapal rumah sakit ke Palestina itu, Kementerian Pertahanan perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan otoritas terkait, terutam pemerintah Mesir ihwal perizinannya. “Begitu izin Mesir, kami akan kirim,” kata Prabowo.

Menlu Retno Marsudi mengatakan, Indonesia satu suara untuk menghentikan kekerasan akibat perang Israel-Hamas di Palestina. Saat ini, sudah hampir 10 ribu nyawa melayang imbas perang tersebut.

“Hampir 10.000 by now meninggal dan setiap 10 menit 1 anak meninggal ini adalah katastrofi kemanusiaan yang tadi bapak presiden sampaikan tidak bisa kita terima,” ungkap Retnp.

Retno menjelaskan, langkah-langkah diplomasi yang dilakukannya sudah dikerahkan. Posisi Indonesia jelas bersama dengan rakyat Palestina. “Posisi kita tidak bergerak bahwa kita akan terus bersama dengan rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya,” tegas Retno

Mendapat bantuan dari rakyat dan Pemerintah Indonesia, Dubes Zuhair berterima kasih dan bangga. Ia meyakini, rakyat Indonesia akan selalu bersama dengan Palestina dan tidak akan pernah membiarkan negaranya sendirian.

Menurutnya, Indonesia memahami perjuangan rakyat Palestina dan turut berjuang bersama. “Kami berjuang untuk kebebasan, Indonesia memahaminya dan mereka berjuang bersama kami dalam diplomasi. Yang pasti dengan usaha Indonesia, negara Islam terbesar, kita akan sukses dan merdeka,” doanya.

Bukan hanya diplomasi dan bantuan. Aksi bela Palestina juga akan dilakukan hari ini. Kegiatan dimulai dengan berjalan kaki dari Monumen Nasional (Monas) ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), lalu kembali lagi ke Monas.

Aksi yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, akan dimulai pukul 06.00 WIB. Massa akan memulai long march dari Patung Kuda. Massa tidak berhenti di Bundaran HI. Mereka akan berputar dan kembali ke titik awal di sekitar kawasan Patung Kuda.

Panggung utama aksi kali ini didirikan di silang barat daya Monas. Pintu masuk ke lokasi ini melewati gerbang di dekat Patung Kuda. Aksi akan berlangsung mulai 05.30 WIB hingga 10.00 WIB. Acara diperuntukkan bagi masyarakat umum yang hendak ikut serta.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan, perkiraan massa yang akan hadir sekitar dua juta orang. “Ini adalah yang tadi saya sebut sebagai ungkapan nurani kebangsaan dan kemanusiaan,” kata Sudarnoto.

“Dua juta. Insyaallah dua juta akan kita hadirkan. Jadi ini sudah beberapa kali demo. Dan ini demo dua juta. Ini hak publik tak boleh dilarang-larang,” ucap Sudarnoto.

Ia menegaskan, aksi ini bertujuan sebagai tekanan publik untuk melawan penjajahan Israel. Baginya, Israel telah melakukan genosida dan kejahatan perang terhadap warga Palestina.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo