TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Brazil Berburu Kemenangan Besar

Laporan: Gema
Senin, 13 November 2023 | 07:30 WIB
Laga Brazil vs Iran. Foto : Ist
Laga Brazil vs Iran. Foto : Ist

JAKARTA - Timnas Brazil U-17 siap menebus kekalahan usia ditekuk Iran. Bakal korbannya adalah Timnas Kaledonia Baru U-17 pada matchday kedua Kualifikasi Grup C Piala Dunia U-17 2023.

Duel Brazil vs Kaledonia Baru akan dilangsungkan di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta, pada Kamis (14/11/2023), pukul 16.00 WIB disiarkan secara live di SCTV, dan Live Streaming Vidio.

Kedua tim sama-sama mengalami kekalahan pada matchday pertama. Timnas Brazil, Selecao tim favorit juara, yang dikalahkan oleh Timnas Iran U-17 dengan skor 2-3, pada duel yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (11/11/2023).

Tim Samba tampil di Piala Dunia U-17 2023 ini dengan beban berat sebagai juara bertahan. Keberhasilan mereka pada tahun 2019 menimbulkan pertanyaan apakah Selecao, julukan Timnas Brazil, dapat mempertahankan gelar prestisius tersebut.

Timnas Brazil telah memenangkan empat gelar Piala Dunia U-17 pada 1997, 1999, 2003, dan terakhir pada 2019, menjadikannya tim tersukses kedua dalam sejarah kompetisi ini.

Timnas Brazil di bawah arahan pelatih Phelipe Leal akan menghadapi tekanan besar untuk mempertahankan gelar juara. 

Mereka datang ke turnamen ini dengan modal positif setelah keluar sebagai juara di Kejuaraan Amerika Selatan atau Conmebol U-17 2023.

Brazil tergabung dalam Grup C bersama Iran, Kaledonia Baru, dan Inggris. Inggris, yang pernah menjadi juara Piala Dunia U-17 pada 2017, menjadi pesaing utama Brazil di fase grup.

Brazil dikenal sebagai ladang bakat sepak bola yang menghasilkan pemain-pemain berkelas seperti Vinicius Junior, Neymar, Casemiro, Alisson Becker, dan Antony. Di Piala Dunia U-17 2023, semua mata akan tertuju pada Kaua Elias.

Kaua Elias, penyerang berusia muda yang membela Fluminense U-20, telah membuktikan ketajamannya sebagai penyerang berbakat. 

Prestasinya mencakup membawa Brazil meraih gelar juara Conmebol U-17 2023 dan membantu Fluminense meraih gelar Copa Libertadores 2022/2023.

Dalam turnamen Conmebol U-17 2023, Kaua Elias dinobatkan sebagai top skor setelah mencetak lima gol dari tujuh penampilan. 

Dengan tinggi badan 181 cm, dia menjadi pemain yang sangat diandalkan dalam upaya Brazil mempertahankan gelar Piala Dunia U-17. Semua mata akan tertuju pada penampilan gemilang Kaua Elias di turnamen ini.

Pelatih Timnas Brazil U-17, Phelipe Leal, mengakui kelengahan menjadi penyebab kekalahan 2-3 dari Timnas Iran U-17 di laga pertama Grup C Piala Dunia U-17 2023. Hasil itu tentu sangat mengejutkan buat sang juara bertahan.

Leal mengatakan performa timnya cukup baik pada babak pertama karena unggul 2-0. Namun, mental Brazil anjlok saat Iran bisa memperkecil ketertinggalan.

“Di babak pertama kami unggul dua gol. Namun, Iran mencetak gol di babak kedua yang membuat mental pemain goyang,” ujar Leal usai laga.

Lebih lanjut, pelatih berusia 36 tahun itu menambahkan, Iran cukup lihai membaca kondisi anak asuhnya yang lengah. Alhasil, tim lawan berhasil berbalik unggul dan mengamankan kemenangan.

“Iran U-17 bisa memanfaatkan semangat dan dukungan fans. Piala Dunia U-17 (memang) tidak boleh ada celah,” ujar pria asal Brazil itu.

Hasil minor itu sedikit menghambat langkah Brazil di Piala Dunia U-17 2023. Leal berjanji anak asuhnya akan bangkit pada laga kedua melawan Timnas Kaledonia Baru U-17, Selasa 14 November 2023 sore WIB, di JIS.

“Kami akan bangkit di laga kedua,” tegas Leal. “Turnamen masih panjang dan kami yakin bisa lolos ke babak berikutnya,” tambahnya.

Laga melawan Kaledonia Baru bisa menjadi momen kebangkitan Brazil. Apalagi, Kaledonia Baru pada laga perdananya dibantai 0-10 oleh Timnas U-17 Inggris.

Untuk itu, jelang menghadapi Kaledonia Baru U-17, Phelipe Leal mengaku akan ada perbaikan.

Menurutnya ada beberapa catatan yang harus bisa diperbaiki agar kesalahan tak terulang nantinya. Catatan tersebut terkait keseimbangan tim dari awal hingga akhir.

“Kami harus tetap jaga keseimbangan. Kami tidak bisa ditoleransi, di babak pertama bagus, tetapi di babak dua Iran bisa membalas,” tutur Leal.

“Tim harus menjaga keseimbangan supaya selama 90 menit bisa tampil lebih baik,” pungkasnya.

Sementara, Kaledonia Baru memang bakal menghadapi tantangan besar di Piala Dunia U-17 2023 ini. Mereka masuk dalam grup sulit, bersama Inggris, Brazil, dan Iran.

Keberhasilan Kaledonia Baru U-17 lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2023 patut diapresiasi. Ini kedua kalinya mereka bermain di turnamen tersebut, setelah menjalani debut pada tahun 2017 lalu.

Laju Kaledonia Baru U-17 juga cukup meyakinkan. Mereka finis sebagai runner-up di OFC U-17 Championship, kalah tipis 0-1 dari Selandia Baru U-17 di final.

Status runner-up tersebut harusnya membuat mereka lebih percaya diri. Pasalnya, pada tahun 2017 lalu, mereka tidak bisa bicara banyak di Piala Dunia U-17 India, yaitu tersingkir dari fase grup.

Nah di edisi kali ini, Kaledonia Baru U-17 kembali harus menghadapi grup yang alot. Nama Nolhann Alebate jadi yang paling sering disebut di ajang OFC U-17 Championship beberapa waktu lalu. Meski tidak bisa membawa timnya juara, dia terplih sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.

Striker muda Kaledonia Baru ini mengidolakan bintang Timnas Prancis, PSG. Alebate membungkus tiga gol dan dua assist di OFC U-17 Championship 2023.

Pelatih kelahiran Prancis, Leonardo Lopez memimpin timnya dengan sangat baik di OFC U-17 Championship 2023. Kaledonia Baru U-17 tampil melebihi ekspektasi.

Lopez sepertinya suka menurunkan formasi 3-4-3. Jadi, salah satu kekuatan Kaledonia Baru ada di pos wing-back.

Timnas Kaledonia Baru U-17 harus menelan kekalahan telak saat berhadapan dengan Timnas Inggris U-17 pada laga perdananya di Piala Dunia U-17 2023.

Tak tanggung-tanggung, Timnas Inggris U-17 berhasil mengalahkan Timnas Kaledonia Baru U-17 dengan skor 10-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Sabtu (11/11/2023).

The Three Lions muda bertarung melawan Kaledonioa Baru U-17. Anak asuh Ryan Garry tersebut memenangi laga perdana dengan skor 10-0 atas Kaledonia Baru.

Setelah laga tersebut pelatih Timnas Kaledonia Baru U-17, Leonardo Lopez menyebut jika kekalahan tersebut sebagai pembelajaran.

“Ya, kami berharap kami belajar dari pertandingan ini. Nanti Brazil. Tapi, kami bermain sepak bola untuk melawan tim nasional yang luar biasa seperti Inggris,” ujar Leonardo Lopez.

Bahkan ia menyebut nantinya Timnas Kaledonia Baru U-17 akan membuat kejutan di laga-laga berikutnya dalam ajang Piala Dunia U-17 2023.

“Berikutnya adalah Brazil dan Iran. Kami bermain sepak bola untuk hidup di momen ini. Untuk menjalani pertandingan ini. Tapi, kami sangat

bangga dengan kemampuan kami dan kami di sini untuk belajar. Kami berharap kami akan memberi kejutan di laga berikutnya,” ujarnya

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo