TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cabai & Bawang Mulai Naik, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Laporan: Idral Mahdi
Rabu, 15 November 2023 | 07:05 WIB
Beberapa pedagang cabai dan bawang di beberapa pasar Kota Tangsel mulai mengeluhkan harga komoditi yang mulai naik.(dra)
Beberapa pedagang cabai dan bawang di beberapa pasar Kota Tangsel mulai mengeluhkan harga komoditi yang mulai naik.(dra)

CIPUTAT - Harga cabai di pasar tradisional yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Di Pasar Ciputat cabai merah kriting saat ini dijual dengan harga Rp 80 ribu perkilo.

 Bahkan untuk cabai rawit merah para pedagang ada yang menjual dengan harga mencapai Rp 100 ribu perkilo. Dimana pada Oktober yang hanya mencapai Rp 60 ribu saja per kilogramnya.

 Tidak hanya cabai, bawang merah dan bawah putih juga mengalami kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir.

 Bawang merah dengan kualitas bagus harganya mencapai Rp 35 ribu perkilo, sedangkan kualitas kurang bagus harganya Rp 30 ribu perkilo.

 Sedangkan bawah putih kualitas bagus asal Brebes saat ini harganya telah mencapai Rp 45 ribu perkilo, padahal sebelum mengalami kenaikan bawang putih hanya Rp 30 ribu perkilo.

 Naiknya harga sejumlah komoditi tersebut juga turut dikeluhkan oleh para pedagang. Pasalnya, naiknya sejumlah komoditi juga turut berpengaruh terhadap penjualan mereka sehari-hari.

 "Sangat berpengaruh, harga tidak naik aja kadang sepi pembeli apalagi harga naik. Dari awal Januari selalu mengalami penurunannya sampai sekarang, turun terus omzet," kata salah seorang pedagang di Pasar Ciputat, Toni.

 Toni mengungkapkan, seluruh barang dagangannya ia beli dari Pasar Induk Kramat Jati. Bahkan ia pernah menutup biaya kekurangan saat belanja yang mencapai Rp 1 juta.

 "Nombok terus saya, karena pembeli makin sepi. tergantung belanjaan, pernah sampai nombok sekitar Rp 1 juta, hanya biar ada barang aja," tuturnya.

 Hal serupa juga dialami pedagang di Pasar Ciputat lainnya, Sutini. Menurut Sutini, naiknya harga sejumlah komoditi membuat pendapatannya yang dilapaknya berkurang sekira 50 persen.

 "Beda banget sekali, ya berkurang (pembeli). Banyak yang biasanya beli 10 kilo sekarang jadi pada beli 5 kilo. jadi turun pembeli turun pendapatan," pungkasnya.

Dahlan Iskan
Pos Sebelumnya:
Arah Jaran
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo