TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hati-hati! Kebiasaan Ini Bisa Memicu Serangan Jantung di Usia Muda

Laporan: Gema
Sabtu, 02 Desember 2023 | 12:32 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Seseorang yang berada di kisaran usia 20-30 tahun, biasanya sering melakukan kebiasaan dan menerapkan pola hidup yang tidak sehat. Hal tersebut pun dapat meningkatkan risiko serangan jantung. 

Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, menjelaskan bahwa penyakit jantung dulunya mengincar orang-orang berusia 55 tahun ke atas. Namun kini, orang berusia 45 tahun sudah banyak yang mengidap kondisi ini, lantaran kebiasaan buruk yang dilakukan sejak masa mudanya. 

Terlebih pada saat pandemi, orang-orang menjadi jarang melakukan aktivitas fisik, sehingga memiliki risiko obesitas dan penyakit jantung yang lebih tinggi. 

"Sekarang 40 tahun itu sudah harus screening. Dan jangan lupa, beberapa pasien kami ternyata di umur 30-an sudah ada. Ternyata sudah menderita hipertensi, menderita diabetes di usia 20-an, (umur) 29, 31, atau 32. Itu cukup banyak. Memang yang penting sekali, kita harus tahu kita punya faktor risiko atau nggak," kata dr Sally. 

"Darah tinggi itu sudah jelas, kadang lifestyle, exercise semakin sedikit, semakin banyak depan komputer. Kedua obesitas. Obesitas pun nggak hanya pada orang dewasa. Mulai dari anak dan remaja, ini juga merupakan bakat atau bibit nantiya seseorang itu akan obesitas saat dewasa dan lain-lain," lanjutnya. 

Penyakit jantung ini, juga disebabkan oleh konsumsi rokok. Serangan jantung yang dialami orang berusia 45 tahun, biasanya berkaitan dengan kebiasaan merokok sejak dini. 

"Kebiasaan merokok dengan serangan jantung itu kuat sekali (perbedaan) antara orang yang merokok dan tidak merokok. Ada data ternyata kebanyakan merokok ini terjadi PJK ini pada usia 45 tahun. Jadi 45 tahun itu kan usia produktif, kebayang nggak seseorang terkena serangan jantung di usia tersebut. Ternyata diurut ke belakang, kebiasaan merokok sudah sejak usia sekolah," ungkapnya. 

Selain merokok, orang dengan usia muda juga biasa begadang dan kurang istirahat. Sehingga, hal tersebut juga menyebabkan risiko serangan jantung semakin tinggi. 

Di era sekarang ini, banyak orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka untuk bekerja di malam hari. Padahal di waktu tersebut, tubuh harusnya sudah beristirahat. 

"Hormonal seseorang itu ada hormon yang seharusnya turun beristirahat menjadi dominan. Adrenaline dan lain-lain harusnya turun saat orang istirahat, menjadi dominan," jelas dr Sally.

Akibat tubuh yang terjaga sepanjang malam, bisa menyebabkan risiko darah tinggi yang akan berujung pada penyakit jantung. 

"Otomatis tekanan darah jadi tinggi, heart rate jadi tinggi, kemudian bioritmik, biologi kita yang sebetulnya dalam tanda kutip harusnya orang tidur, dia bangun. Ini yang menjadikan risiko untuk tidak hanya serangan jantung. Risiko penyakit metabolik juga jadi meningkat," ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo