TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mulai Digelar Hari Ini

Debat Capres Jangan Dibikin Membosankan

Laporan: AY
Selasa, 12 Desember 2023 | 09:07 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - KPU akan menggelar debat perdana Capres, hari ini, Selasa (12/12/2023). Publik berharap debat yang akan dimulai pada pukul 7 malam, jadi ajang melihat isi kepala para Capres. Karena itu, debat Capres jangan dibikin membosankan. Biarkan para Capres saling tanya, saling sanggah, agar adu gagasan dan ide antar Capres itu, begitu kelihatan. Dan, pada akhirnya publik bisa menilai mana yang berkualitas, mana yang tidak.

Sehari sebelum debat digelar, suasana Kantor KPU yang berada di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, tampak ramai dan sibuk. Sebuah panggung berukuran besar, sudah berdiri megah di halaman depan Kantor KPU. Panggung tersebut bermodel town hall, dengan lingkaran di bagian tengah. Di panggung ini lah para Capres akan beradu gagasan. 

Secara keseluruhan, panggung tersebut sudah selesai 75 persen. Namun, masih ada yang berantakan. Kursi menumpuk di sana-sini. Panggung utama terlihat belum rapi. Begitu juga tempat para tamu undangan dan penonton belum tertata dengan baik. Berbagai ornamen masih bergeletakan. Para pekerja terlihat ngebut menyelesaikan panggung tersebut. Ada yang memotong triplek, ada juga yang mengecat bagian dinding. 

KPU memastikan panggung akan siap digunakan pada Selasa malam. Tak hanya panggung, KPU pun menyatakan siap dengan format debat yang berbeda dari Pilpres 2019. 

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan, format debat tak akan dibikin monoton seperti acara cerdas cermat. Namun akan dibuat penuh interaktif. Sehingga para capres akan saling berinteraksi. Rencananya, durasi debat akan berlangsung selama 120 menit yang dibagi dalam 6 segmen. 

"Dari enam segmen, empat segmen sendiri yang kemudian interaksi langsung antar calon," kata Hasyim, di Kantor KPU, Senin (11/12/2023).

Segmen pertama untuk pemaparan visi-misi dan program. Sementara itu, sesi interaksi antar calon ini digelar pada segmen, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Kemudian sesi keenam digunakan untuk memberikan pernyataan penutup. 

Hasyim mengatakan, moderator hanya akan memandu jalannya acara debat dan menyampaikan pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis.  Tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.  

Hasyim menambahkan, ada 11 panelis yang sudah menyusun soal yang akan menjadi bank soal selama debat. Selain itu, mereka sudah dikarantina sejak dua hari lalu. 

Komisioner KPU, August Mellaz, yakin format debat yang dibikin KPU akan membuat acara debat lebih hidup. Terutama di segmen empat dan lima. "Di segmen itu ada tanya jawab dan tanggapan. Di sana akan terjadi proses interaksi tanggapan lontaran pertanyaan dari pasangan calon dan direspon antara calon dengan calon yang lain," cetus August.

Lalu bagaimana persiapan para capres? Capres nomor urut 1,  Anies Baswedan mengatakan, siap tampil di ajang debat capres. Meski begitu, Anies mengaku tak melakukan rencana khusus untuk tampil di acara itu. 

Anies hanya membaca kembali tentang isu yang akan menjadi tema dalam debat besok. "Tentu saja belajar, membaca, apa hal hal yang hari ini dianggap penting terkait dengan persoalan hukum, HAM terkait dengan demokrasi tentu harus baca-baca itu yang kami kerjakan sekarang," kata Anies, di Jakarta, Senin. 

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto juga sudah mempersiapkan diri untuk tampil di cara ini. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut, Prabowo telah menggelar pertemuan dengan sejumlah aktivis 98.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid dalam jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan, pertemuan dengan aktivis 98 ini terkait dengan tema debat, di mana salah satu topiknya adalah HAM. 

Dalam jumpa pers tersebut, hadir sejumlah orang yang merupakan aktivis 98 yaitu Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, hingga Agus Jabo. Lalu, ada juga pegiat antikorupsi Irma Hutabarat, pegiat HAM Natalius Pigai, dan aktivis NGO Rachland Nashidik.

Ia melanjutkan, pertanyaan terkait HAM ini pasti akan muncul, karena setiap lima tahun sekali Prabowo Subianto ikut pemilihan presiden. "Karena setiap momen debat apalagi isu demokratisasi, HAM, itu selalu dikaitkan dengan problem masa lalu yang sudah terkubur dengan baik, dan sudah selesai dengan baik terhadap berbagai tokoh, salah satunya Pak Prabowo," kata Nusron. 

Sementara itu, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menyebutkan Ganjar Pranowo sudah siap tampil di acara debat nanti. Kata dia, Ganjar telah berdiskusi dengan tim TPN khususnya mengenai isu politik, hukum, HAM dan pemerintahan. Selain itu, kata dia, Ganjar mendapatkan materi saat berinteraksi langsung dengar rakyat saat melakukan kampanye dan sosialisasi. 

Selain itu, Andi mengatakan, dirinya sudah berdiskusi dengan Ganjar menjelang debat perdana.  "Dengan persiapan-persiapan yang ada yang akan dilakukan satu kali lagi, malam ini, kemudian dua kali tergantung kebutuhan Mas Ganjar," kata Andi.

Lalu apa kata pengamat? Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, debat perdana merupakan momen penting untuk melihat gagasan para Capres. Dari debat itu, publik bisa melihat visi misi dan program yang ditawarkan para Capres. Sehingga dapat memengaruhi pemilih bimbang maupun pemilih pemula.

Karena pentingnya acara debat ini, Ujang berharap debat jangan hanya sekadar presentasi, atau pemaparan visi misi. "Rakyat, terutama pemilih pemula ingin bisa menilai seperti apa ide atau gagasannya? Seperti apa program-program, visi dan misinya? Seperti apa presentasinya? Bagus atau tidak gaya bahasanya? Lalu gestur tubuh dalam presentasi itu 'kan dinilai semua," kata Ujang.

Menurut Ujang, pemilih bimbang dan pemula juga dapat melihat gaya bahasa maupun gestur tubuh oleh para capres dalam debat perdana untuk menentukan pilihannya.

Senada disampaikan Pakar Hukum Bivitri Susanti. Menurut dia, acara debat jangan hanya presentasi, tapi diberikan waktu untuk saling sanggah. “Kalau hanya presentasi itu bukan debat. Itu mereka cuma bergantian berorasi aja," kata Bivitri. 

Bivitri berharap pada debat Pilpres 2024, para panelis bisa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara mendalam kepada setiap capres. Dengan fungsi sebagai panelis, peserta debat itu perlu mendapatkan pertanyaan kritis terhadap komitmen mereka terhadap hukum. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo