TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Usai AMIN Didukung Ijtima Ulama Dan Tokoh Agama

Politik Identitas Digoreng Lagi

Oleh: Farhan
Minggu, 17 Desember 2023 | 12:09 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Narasi politik identitas kembali ramai jelang Pilpres 2024. Apalagi, setelah pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), resmi didukung Ijtima Ulama, Ustaz Abdul Somad dan Riziq Shihab.

Juru Bicara Tim AMIN Abdul Rochim heran, isu ini kem­bali digoreng. Kata dia, apapun latar belakangnya, setiap warga negara punya hak memberikan dukungan. Termasuk tokoh-tokoh Ijtima Ulama.

"Digoreng dan diangetin lagi, karena lawan panik dan sudah tidak lagi punya isu untuk men­jatuhkan AMIN yang semakin positif dalam survei," kata caleg DPR Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dapil Surabaya-Sidoarjo ini.

Gorengan yang sengaja di­munculkan ini, tujuannya agar pemilih antipati kepada AMIN.

"Gerbong lain mulai gelisah. Surveinya stagnan. Saya ya­kin, isu gorengan ini tak akan menggoyahkan pemilih, khusus­nya pemilih tradisional PKB," tegasnya.

Serupa, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid juga tak khawatir penandatanganan Pakta Integritas Ijtima Ulama dan berbagai dukungan dari to­koh agama berujung pada tergerusnya elektabilitas AMIN. Dia yakin, dagangan politik identitas tak akan laku.

Politik identitasnya di mana? Tidak ada," kata Cak Udin-sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen, Senayan.

Menurutnya, PKB terbuka ter­hadap kelompok manapun yang ingin memberikan dukungannya kepada AMIN. Yang penting, dukungan berbagai kelompok, khususnya Pakta Integritas Ijtima Ulama tidak menabrak dengan nilai-nilai ke-NU-an.

Selama tidak bertentangan dengan NU, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, kita pasti akan terima dari mana­pun dukungan itu," tegasnya.

Sementara, Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah mengatakan, pihak yang menuding politik identitas terhadap AMIN tengah menerapkan standar ganda.

"Stigma politik identitas ini sumir. Gorengan dan dagangan sudah kewalahan. Kalau calon lain didukung kelompok terten­tu, buka politik identitas," kata Syarief kepada Redaksi, Sabtu (16/12/2023).

Calon anggota DPD dari Provinsi DKI Jakarta ini menegaskan, cap pengusung politik identitas kepada Anies muncul sejak di Pilkada DKI Jakarta 2017, dan sudah terbantahkan. Selama jadi Gubernur DKI Jakarta, tak ada gejolak mayoritas dan minoritas.

Bahkan, Anies membangun berbagai rumah ibadah yang dulu mandeg perizinannya. Selama menjadi Gubernur DKI dan saat running sebagai Capres, Anies tak hanya menyapa tokoh dan kelompok Islam.

"Sejak di DKI, ketemu ke­lompok Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Anies ini sosok toleran dan amat inklusif. Semua dia rangkul," tegasnya. 

"Selama tidak bertentangan dengan NU, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, kita pasti akan terima dari mana­pun dukungan itu," tegasnya.

Sementara, Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah mengatakan, pihak yang menuding politik identitas terhadap AMIN tengah menerapkan standar ganda.

"Stigma politik identitas ini sumir. Gorengan dan dagangan sudah kewalahan. Kalau calon lain didukung kelompok terten­tu, buka politik identitas," kata Syarief kepada Redaksi, Sabtu (16/12/2023).

Calon anggota DPD dari Provinsi DKI Jakarta ini menegaskan, cap pengusung politik identitas kepada Anies muncul sejak di Pilkada DKI Jakarta 2017, dan sudah terbantahkan. Selama jadi Gubernur DKI Jakarta, tak ada gejolak mayoritas dan minoritas.

Bahkan, Anies membangun berbagai rumah ibadah yang dulu mandeg perizinannya. Selama menjadi Gubernur DKI dan saat running sebagai Capres, Anies tak hanya menyapa tokoh dan kelompok Islam.

"Sejak di DKI, ketemu ke­lompok Kristen, Hindu, Budha, Konghucu. Anies ini sosok toleran dan amat inklusif. Semua dia rangkul," tegasnya.

Sebelumnya, Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Cak Imin (AMIN) Yusuf Martak mengkonfirmasi telah ditandatanganinya Pakta Integritas Ijtima Ulama oleh pasangan nomor urut 2 yang diteken 30 November 2023. Ustadz Abdul Somad dan Riziq Shihab juga ter­konfirmasi mendukung pasangan AMIN.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo