TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

KTP Sakti, Program Untuk Bantu Masyarakat

Laporan: AY
Minggu, 17 Desember 2023 | 11:24 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Menuju Pilpres 2024, program kartu masih menjadi primadona bagi Capres dalam upaya meyakinkan masyarakat. Capres Ganjar Pranowo pun meluncurkan KTP Sakti sebagai bahan kampanyenya.

Saat silahturahmi Caleg dan partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023), Ganjar menyampaikan bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat, jika terpilih menjadi Presiden.

Ganjar meyakini, program itu bisa diwujudkan melalui KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti). Nantinya, dengan KTP Sakti, masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan Pemerintah hanya dengan E-KTP yang sudah dimiliki saat ini.

“Sehingga, jaminan-jaminan yang selama ini ada dengan berbagai identitas satu persatu, bisa kita satukan dalam satu KTP. Kita sebut satu KTP Sakti,” kata Ganjar.

Ganjar melanjutkan, KTP Sakti merepresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses berbagai program.

Kata Ganjar, KTP Sakti merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja.

Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Akhmad Gojali Harahap menilai, KTP Sakti hanya mengikuti program Jokowi. "Harusnya mencoba dengan cara yang baru, jangan meniru program yang sudah ada," tandasnya.

Namun, menurut Wakil Direktur Eksekutif Konten dan Media Sosial Ganjar-Mahfud, Eko Kuntadhi, justru Prabowo yang tidak melakukan hal atau program baru.

Sebab, Prabowo dulu mengkritik program kartu Jokowi, tapi sekarang malah mendukung. "Justru, pasangan 02 yang mendompleng program Jokowi. Pak Prabowo dulu kan mengkritik kartu-kartu yang diturunkan Pak Jokowi," tandasnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Eko Kuntadhi Harahap terkait KTP Sakti.

Bagaimana nih, program KTP Sakti Ganjar dikritik Timses Prabowo?

Pak Ganjar mengeluarkan program KTP Sakti, lalu dianggap bahwa itu meniru programnya Pak Jokowi. 

Memang, program KTP Sakti merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya. Justru yang meniru program Pak Jokowi 100 persen itu, Pak Prabowo.

Maksud Anda?

Lah, saat ini Pak Prabowo tiba-tiba berada di tengah. Nemplok ke Pemerintah di tengah jalan. Sekarang, mengaku-ngaku paling Jokowi.

Logikanya, kalau program KTP Sakti dianggap mencontoh program Jokowi, lah program pemerintahan Jokowi selama ini dibuat oleh partainya Mas Ganjar.  Yang membuat program-program itu adalah partai pendukung Jokowi.

Maksud Anda, yang mendompleng itu bukan Ganjar, tapi Prabowo?

Iya, pasangan 02 justru yang mendompleng program Jokowi. Prabowo itu kan dulu mengkritik kartu-kartu yang diturunkan Jokowi.

Sebetulnya, programnya ingin membantu masyarakat kelas menengah ke bawah. Selama ini, kartu yang sudah diluncurkan Jokowi, ada masalah distribusi yang tidak tepat sasaran. 

Konkretnya?

Ada masyarakat yang membutuhkan, tapi tidak kebagian karena datanya saling tumpang tindih. Data distribusi sembako berbeda dengan data bansos. Itu yang jadi masalah kita.

Karena itu, Pak Ganjar dan Mahfud ingin memberikan sebuah solusi tanpa harus menghilangkan pemanfaatan dari program itu. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo