TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Debat Capres Putaran Ke Dua

Inilah Pemenang Versi Netizen

Laporan: AY
Selasa, 09 Januari 2024 | 06:46 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Hasil riset Indonesia Indicator (i2) menunjukkan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menjadi pemenang debat ketiga di mata netizen. Hal itu ditunjukkan dari data eksposure dan engagement perbincangan netizen tentang Anies Baswedan selama debat ketiga Capres-Cawapres pada 7 Januari 2024 sejak pukul 18.00-23.00.
Tercatat perolehan eksposure Anies menjadi yang terbesar di antara capres lainnya dengan total unggahan 67.785 post dan total engagement sebesar 614.058. Sementara total eksposure Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mencapai 56.509 post dengan 629.867 engagement. Sedangkan eksposure untuk Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sebesar 51.682 post dengan 354.950 engagement. Engagement adalah tingkat interaksi netizen terhadap tokoh tersebut, melalui reaksi like, comment, share, dan retweet.
Indonesia Indicator (i2) merupakan perusahaan intelijen media yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI). Data yang dihimpun berasal dari perbincangan netizen di lima platform media sosial (Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, YouTube). Data dianalisis secara realtime dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytics (ISA) dan Social Network Analytics (SNA).
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (i2) Rustika Herlambang mengatakan, secara umum, netizen lebih banyak fokus pada penampilan, suasana, dan jalannya debat dibanding dengan substansi gagasan yang disampaikan para kandidat. Netizen cenderung memberikan atensi kepada penampilan Prabowo yang dianggap sebagai objek serangan kedua lawannya.

“Siapa yang ‘menguasai’ panggung akan mendapat atensi. Jumlah percakapan Anies tertinggi, disusul Prabowo,” ungkap Rustika, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima redaksi, Selasa (9/1).

Netizen merasa kaget, serangan Anies yang dilontarkan kepada Prabowo keluar sejak segmen pertama (visi-misi). Sebagian netizen memaknai strategi tersebut sebagai tembakan yang tepat untuk menyerang. Di sisi lain, serangan Anies dinilai terlalu berlebihan dan sangat personal kepada Prabowo.
"Anies piawai dalam memilih narasi sepanjang debat, selain memainkan emosi dengan berbagai pertanyaan atau pernyataan yang dianggap memojokkan bahkan sejak awal visi misi. Gagasannya soal peningkatan kemampuan teknologi pertahanan siber juga menarik,” tutur Rustika.

Dalam hal ini, Anies memahami psikologi kandidat lainnya, selain memahami karakter pemirsa. Netizen terfokus pada situasi panggung yang memanas sejak awal dimulai. Prabowo sampai memasukkan 'klarifikasi' dalam visi misinya. Hal inilah yang membuat netizen mulai tertarik memperbincangkannya.

Netizen perempuan yang merespons Prabowo tetap menegaskan, Prabowo tetap yang terbaik dan menguasai data, karena pertahanan adalah wilayahnya. Sementara, oleh pendukung Prabowo, kedua Capres lain dianggap tidak tahu “isi dalamnya” Pertahanan.
Prabowo juga mendulang ungkapan rasa simpati dan kasihan yang besar atas serangan dari Anies dan Ganjar. “Terdapat emotion sadness sebesar 13 persen karena sebagian netizen melihat dengan cukup sedih raut muka Prabowo saat mendapatkan serangan oleh Anies dan Ganjar,” ungkap Rustika.

Variasi perbincangan di jagat maya juga berasal dari apresiasi netizen atas penampilan Ganjar yang dianggap menguasai materi dibanding Capres lain. Kehadiran Ganjar dengan gaya penampilan Top Gun disukai netizen karena menunjukkan spirit muda, dinamis, dan trendy. Ganjar juga dianggap tampil maksimal, meyakinkan dengan data, ekspresi yang lebih menonjol, dan beberapa gagasan yang diarahkan pertama-tama adalah untuk kepentingan nasional.
Kesetujuan Prabowo terhadap gagasan Ganjar juga menjadi atensi netizen. Imbasnya Ganjar memperoleh perbincangan positif terbanyak dibandingkan dengan kandidat lainnya, yakni sebesar 57 persen dan sentimen netral 18 persen. Ganjar dinilai mampu memberikan penjelasan lebih baik dibandingkan dua Capres lainnya. Ganjar juga dinilai lebih menguasai bahan paparan dibandingkan Anies dan Prabowo. Itu juga terlihat dari emotion Trust ganjar yang sangat mendominasi percakapan sebesar 62 persen.

“Ganjar tampil paling tenang, berusaha tidak emosi dan tertarik dalam pusaran konflik yang telah dibangun Anies sejak awal. Meski tampil bagus tapi jadinya kurang banyak dieksplorasi netizen karena fokusnya beralih ke Anies-Prabowo tadi,” ujarnya.

Jejaring Perbincangan

Dalam jejaring perbincangan netizen, kelompok klaster netral dari netizen organik nonkubu mendominasi 37,28 persen perbincangan. Perseteruan Anies dan Prabowo menjadi sorotan utama sekaligus bahan meme. Sementara Ganjar diberi julukan sebagai "wasit" atau penengah oleh netizen.
“Emosi, let me cook, omon-omon, langsung memuncaki trending topic di Twitter, platform yang paling sering digunakan untuk membahas peristiwa yang sedang terjadi secara realtime, seperti peristiwa debat ini,” terang Rustika.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo