TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Muncikari 'Oma' di Bekasi Ternyata Jual 8 Anak ke Pria Hidung Belang

Laporan: Gema
Senin, 15 Januari 2024 | 17:03 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BEKASI - Polisi berhasil menangkap muncikari di Bekasi berinisial A alias Oma (52), yang sebelumnya sudah dilaporkan oleh korban anak remaja berusia 15 tahun. Ternyata, ada 8 korban lain yang juga dijual oleh pelaku untuk melakukan open BO melalui aplikasi MiChat. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP M Firdaus, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang menjual dua korban di bawah umur itu. 

"Dari hasil pemeriksaan para tersangka, ada kurang lebih 8 korban lainnya yang berada di lokasi. Dua masih anak-anak dan enam orang lainnya sudah dewasa," kata AKBP M Firdaus, Senin (15/1/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui Oma sudah menjalankan bisnis haram itu selama kurang lebih satu tahun lamanya. 

Ia pun berhasil meraup keuntungan yang mencapai puluhan juta rupiah. 

"Dari hasil selama satu tahun tersangka A alias Oma mendapat penghasilan sebesar 36 juta rupiah yang mana uang itu digunakan untuk ke mal, belanja, dan untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya. 

Selain Oma, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan tersangka lainnya yang berinisial D (17). Sementara, D sudah bekerja selama 3 bulan sebagai perekrut, dan juga berhasil mendapatkan sebanyak 128 pria pelanggan para korban. 

"Tersangka D mencari pelanggan menggunakan aplikasi MiChat yang mana hasil pemeriksaannya selama lebih kurang 3 bulan tersangka D melakukan pencarian pelanggan sebanyak 128 tamu yang berhasil dicari, dalam hal ini pelanggan yang mau menggunakan jasanya," ungkap Firdaus. 

Awalnya, D memperkenalkan korban kepada Oma, dengan menjanjikan mereka akan diajak berlibur ke Bali. 

"Kronologis kejadian, di mana tersangka D merekrut atau memperkenalkan korban berawal dari aplikasi Tantan, di mana aplikasi ini si D ini berkenalan dengan korban," lanjutnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo