Pemilik Apotek di Lebak Diduga Lecehkan Karyawan, Korban Lapor Polisi

LEBAK - Seorang pemilik apotek di Jalan Bypass Soekarno Hatta, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap karyawannya yang berinisial T (17). Akibatnya, terduga pelaku berinisial AR dilaporkan ke polisi. 

Korban pun mendatangi Unit PPA Polres Lebak, dengan didampingi ayahnya, untuk melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya itu. T juga menceritakan awal mulai peristiwa tersebut. 

“Awalnya mau beli makan, terus diajak bapak (AR) katanya naik mobil aja,” kata T, Rabu (31/1/2024).

Tanpa menaruh rasa curiga, korban menuruti ajakan bosnya itu. Namun, hal aneh pun mulai terjadi. Pelaku disebut mengajaknya jalan, tetapi tidak boleh memberi tahu kedua orang tuanya. 

"Tangan saya dipegang ditarik, terus bapak nanya betah enggak kerja di sini. Dia nanya lagi, mau enggak jalan sama bapak, tapi bilang ke orang tua jangan jalan, bilang aja lembur,” kata T menirukan ucapan AR. 

Tentu saja, ajakan itu ditolak oleh T. Tiba-tiba, pelaku malah merangkul korban dan menciumnya. Korban juga dipaksa untuk menuruti kemauan pelaku. 

"Ngerangkul badan saya supaya ke bahu dia, saya udah berusaha menolak tapi tahu kan tenaga cowok. Dia nyium dan tiba-tiba tangan saya ditarik diarahin ke itu (bagian sensitif),” ungkap T. 

Terkait dugaan pelecehan tersebut, AR membantahnya. Pada saat itu, ia memang mengaku memanggil korban , tetapi untuk membahas pekerjaan. 

"Enggak benar, enggak ada itu. Dia kasir, saya ngajak agar suasana membahas soal keuangan lebih enak, karena dari hasil audit laporan keuangan ada yang tidak beres dan nilainya cukup besar,” ucap AR. 

Ia pun membantah bahwa dirinya pernah memaksa untuk mencium korban. 

"Di dalam mobil saya tanya ke dia supaya terbuka, siapa ini pelakunya, coba terbuka. Kalau cium enggak ada itu, saya cuma bujuk dia kayak bapak ke anak, minta dia ngomong masalahnya apa. Saya curiga ini ada yang nunggangi,” katanya.