TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mahfud Anggap Pemilu Telah Selesai, Cerita Pernah “Nganggur” 3 Tahun

Oleh: Farhan
Minggu, 18 Februari 2024 | 10:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist


JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengomentari hasil hitung cepat versi lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Gibran. Meskipun perhitungan KPU masih berjalan, Mahfud menganggap Pemilu 2024 telah selesai. Ke depannya, Mahfud berjanji tetap akan memperjuangkan demokrasi meski tak punya jabatan apa pun di pemerintahan. Ia menceritakan pengalamannya pernah “nganggur” tiga tahun, tapi tetap berjuang untuk demokrasi dan keadilan.
Setelah pencoblosan 14 Februari lalu, Mahfud memang jarang muncul ke publik. Bahkan di dunia maya, Mahfud yang biasanya cukup aktif sudah tidak lagi membuat postingan.
Namun, Jumat (16/2/2024), Mahfud kembali muncul di medsos dengan membuat cuitan di akun X miliknya, @mohmahfudmd. Lewat cuitannya, Mahfud menyampaikan Pemilu telah selesai, dan tinggal tunggu hasil akhirnya. Meski begitu, Mahfud mengajak pengikutnya untuk tak lelah mencintai Indonesia.
“Perjuangan membangun demokrasi dan keadilan harus kita lanjutkan. Memperjuangkan demokrasi dan keadilan tanpa kenal lelah adalah beyond election yang tak dibatasi oleh pemilu yang periodik,” cuit Mahfud.

Sehari setelah cuitan itu, Mahfud baru muncul di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta. Mahfud datang untuk menghadiri pengukuhan guru besar FKUI. Usai acara, barulah Mahfud bicara panjang lebar soal Pilpres. Soal cuitannya sampai soal hubungan komunikasi dengan Ganjar yang disebut putus.
Kepada wartawan, Mahfud mengatakan apa pun hasil pilpres, ia akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan. Kata dia, dalam demokrasi, dan keadilan bukan hanya ada pada pemilu. Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi. Ia lalu menceritakan pengalamannya beruang tanpa jabatan..

“Saya pernah tak ada di jabatan apapun pada 2014-2016, tapi tetap produktif berjuang dalam demokrasi dan penegakan hukum,” kata Mahfud

Menurut Mahfud, gerakan civil society dan kampus-kampus adalah sumber gerakan dari otoritarianisme menuju ke demokrasi. “Sejarah mengajarkan jika demokrasi disumbat maka demokrasi akan selalu membuka jalan sendiri. Ini sejarah kita maupun sejarah umum,” tegasnya.

Setelah itu, Mahfud bicara soal dugaan kecurangan pemilu. Kata dia, tuduhan kecurangan adalah hal biasa. Yang kalah selalu teriak curang. Namun, jangan diartikan yang teriak curang itu selalu curang. Karena memang sering terjadi kecurangan.
Mahfud menceritakan pengalamannya saat menjadi Ketua MK pernah memutuskan pembatalan hasil Pemilu dalam bentuk perintah pemilihan ulang maupun pembatalan penuh. “Sehingga yang menang dinyatakan disqualified dan yang kalah naik. Jadi, Pemilu ulang bisa,” kata Mahfud.
Ia mencontohkan, sengketa Pilkada di Jawa Timur tahun 2008. Saat itu, Khofifah Indar Parawansa dinyatakan kalah dari Soekarwo. Hasil Pilkada ini kemudian dibawa ke MK.
Dalam putusannya, MK membatalkan kemenangan Soekarwo. Contoh lainnya, kata Mahfud, yakni Pilkada Bengkulu Selatan. Pemenang Pilkada didiskualifikasi lantaran terbukti curang. Terakhir, Mahfud bicara soal hubungannya dengan Ganjar. Kata dia, komunikasi dengan Ganjar baik-baik saja, dan masih saling berkomunikasi melalui telepon maupun bertemu langsung.

Apakah pernyataan Mahfud ini pertanda akan menjadi oposisi. Pengamat politik dari President University AS Hikam mengatakan Mahfud adalah tokoh yang muncul dari kalangan kampus, yang kemudian memegang jabatan penting di legislatif, yudikatif dan eksekutif. Kiprah Mahfud juga sudah tercatat dalam sejarah bangsa, terutama di bidang penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, jika Mahfud kembali menjadi bagian integral dari gerakan masyarakat sipil, baik itu di dunia akademis, ormas, dan NGO, tentu menjadi sebuah karunia bagi bangsa. Ini berarti perjuangan demokrasi akan tetap memiliki salah seorang pemimpin yang tangguh, bersih, dan berani.
“Sebuah keberuntungan besar bagi perjuangan demokrasi jika Prof Mahfud berada di dalamnya, usai Pilpres 2024 nanti!” pungkas Hikam. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo