Vincent Rompies Buka Suara Soal Kasus Bullying, Begini Pernyataannya

SERPONG - Vincent Rompies akhirnya buka suara soal kasus perundungan (bullying) yang melibatkan nama anaknya di SMA Binus School Serpong. Vincent menjadi salah satu orang tua murid yang diduga melakukan aksi bullying tersebut. 

Seperti diketahui, Vincent mendatangi Polres Tangerang Selatan pada Kamis (22/2) kemarin. Usai menjalani pemeriksaan, Vincent memberikan beberapa pernyataan terkait kasus tersebut. 

Atas kejadian ini, ia mengaku sangat berempati dan berharap tidak ada kejadian serupa ke depannya. 

"Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat. Semuanya tidak ada lagi," kata Vincent Rompies. 

Aksi bullying itu pun dilakukan oleh sekelompok pelajar yang menamakan dirinya dengan nama Geng Tai. Anak Vincent pun terseret kasus tersebut lantaran menjadi bagian dari geng itu. 

Soal motif dari putra tercintanya melakukan tindakan perundungan itu, Vincent menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan semua ke pihak kepolisian. 

"Nanti kita lihat saja deh dari hasilnya, seperti apa. Sekali lagi saya menghargai proses yang diambil dari kapolres," ucapnya. 

Seniman berusia 43 tahun itu juga menegaskan bahwa anaknya sampai saat ini masih memiliki status hukum sebagai saksi. 

"Ya masih saksi, masih saksi," tegasnya. 

Sebelumnya, pihak Binus School Serpong juga sudah membuat pernyataan bahwa semua siswa yang melakukan kekerasan itu telah dikuatkan dari sekolah. 

Namun, Vincent mengaku masih belum mengetahui status anaknya di sekolah lantaran masih menunggu proses. 

"Itu kita belum tahu ya (status di sekolah), masih proses juga," ungkapnya.

Vincent juga tidak membuka media sosial beberapa waktu ini, ia hanya ingin fokus dengan penyelesaian masalah tersebut. 

"Saya tidak perduli apa pun. Yang saya perdulikan hanya saya ingin masalah ini cepet selesai," ucap Vincent. 

Selain itu, Vincent Rompies juga mengaku masih selalu berusaha untuk membuka pintu komunikasi dengan pihak korban agar menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. 

"Doakan juga sekali lagi saya masih membuka pintu komunikasi dengan pelapor. Untuk biar ini semua masalah bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan," harapnya. 

Ia pun berharap kasus ini dapat segera menemukan titik terang. 

"Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi. Dan juga semua bisa kembali normal," tambah Vincent.