Sah, Prabowo Menyandang Jenderal Bintang Empat

JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi jenderal bintang empat. Penyematan pangkat dilakukan langsung Presiden Jokowi dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/22024).
Rapim TNI-Polri dimulai pukul 9 pagi, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu sambutan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dilanjutkan arahan dari Presiden Jokowi. 
Presiden Jokowi mengawali sambutan dengan menyampaikan apresiasi kepada TNI-Polri yang sudah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga Pemilu berjalan aman dan damai. Walaupun ada sedikit riak dan dinamika. Menurut Jokowi itu hal biasa dalam demokrasi. 
Baca juga : Pengamat: Penganugerahan Pangkat Istimewa TNI untuk Prabowo Sesuai UU
Pidato Jokowi diakhiri dengan menyampaikan tentang penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa jenderal TNI kehormatan kepada Prabowo Subianto.

Penganugerahan ini bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, bangsa dan negara. Saya ucapkan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto," kata Jokowi. 
Selanjutnya, Prabowo yang berseragam TNI lengkap melangkah ke tengah panggung dan berdiri di depan Jokowi. Jokowi kemudian melakukan proses melepas dan penyematan tanda pangkat. Dengan hati-hati Jokowi melepas tanda pangkat jenderal bintang tiga di pundak Prabowo, lalu menyematkan tanda pangkat bintang empat. 

Usai prosesi tersebut, Prabowo memberikan hormat dalam sikap sempurna. 
Setelah itu, Jokowi memberikan surat  Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo. 

Sebelumnya Jubir Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pemberian pangkat jenderal penuh itu didasarkan atas dedikasi dan kontribusi Prabowo selama di dunia militer dan pertahanan. 

Mengutip laman resmi Akademi Militer (Akmil) sejumlah tokoh pernah mendapatkan pangkat jenderal kehormatan. Beberapa di antaranya adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), eks Kepala BIN AM Hendro Priyono, dan Agum Gumelar.