TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ini Saran Buat Ganjar, Jika Ingin Tetap Terjun Di Dunia Politik

Laporan: AY
Jumat, 01 Maret 2024 | 10:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo memastikan, akan menolak tawaran bergabung ke dalam kabinet Pemerintahan, bila dirinya dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi kalah dalam Pilpres 2024. Lalu bagaimana karier politik mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode ini ke depan?
Pengamat Politik dari Universitas Tujuh Belas Agustus '45, Fernando Emas menilai, karier politik Ganjar bakal pudar, jika tak pandai membaca situasi politik.

Dikatakan, bila Ganjar tidak memiliki jabatan di PDI Perjuangan (PDIP) atau dalam Pemerintahan, peluangnya untuk bisa kembali ikut kontestasi secara perlahan akan tertutup.

"Apabila Ganjar masih ingin tetap berkontestasi pada Pilpres 2029, maka dia perlu meme­gang jabatan di dalam partai politik atau Pemerintahan. Kalau tidak, bintang Ganjar akan memudar," kata Fernando ke­pada Redaksi, Kamis (29/2/2024).

Menurutnya, besar kemung­kinan PDI Perjuangan akan mengusung Puan Maharani menjadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2029. Apalagi jika pada Kongres yang akan datang, Puan menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
Dengan demikian, sangat mustahil Megawati dan Puan memberikan kepercayaan ke­pada Ganjar. "Artinya, Ganjar butuh posisi untuk membuatnya tetap eksis pada tataran politik nasional," tegasnya.

Namun demikian, Fernando sepakat dengan pernyataan Ganjar, melakukan rekonsi­liasi pasca Pilpres tidak harus mengakomodir semua kontes­tan masuk dalam kabinet kubu pemenang. Justru akan semakin tidak baik jika semua kontes­tan yang kalah masuk dalam Pemerintahan. Sehingga kontrol terhadap pemerintahan menjadi lemah.
"Saran saya, karena Ganjar bukan merupakan petinggi PDIP, ikutilah keputusan Megawati yang menjadi penentu. Apakah Ganjar boleh terlibat dalam pemerintahan yang akan datang atau tidak," pungkasnya.

Sebelumnya, saat diwawan­carai oleh Aiman dalam sebuah talkshow, Ganjar mengaku tak akan menerima jika ditawari masuk kabinet. "Kalau sean­dainya, masuk kabinet siap?" tanya Aiman. "Ya tidak," tegas Ganjar.
Ganjar beralasan, dengan tidak masuk kabinet, dia tengah memberi penghormatan kepada pihak yang menang. "Kami menghormati siapa yang menang dan kita berikan keleluasaan itu untuk mereka menyusun kabinet beserta timnya," jawabnya.

Ganjar menegaskan, ketika tidak dalam Pemerintahan jan­gan diartikan tidak akan tercipta kedamaian. Check and balance perlu tetap ada agar Pemerintah menjadi lebih baik.
"Saya khawatir kalau semua berada dalam kekuasaan, tidak ada yang mengontrol, apa yang akan terjadi? Pasti semuanya akan bercerita ini mbahnya oligarki. Jangan sampai," lan­jutnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mengatakan, menjadi Capres dan Cawapres bukanlan mencari peker­jaan dan tidak untuk memburu jabatan. "Tapi membawa ama­nah yang bebannya jauh lebih besar dari sekadar kepentingan pribadi," pungkasnya.        

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo