Apakah di Arab Saudi Juga Ada Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan?

SERPONG - Masyarakat di Indonesia, biasanya melakukan tradisi ziarah kubur menjelang bulan suci Ramadan. Selain Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk muslim juga rutin melakukan tradisi yang satu ini.

Namun, apakah Arab Saudi juga memiliki tradisi yang sama?

Tradisi ziarah kubur ini merupakan sebuah kegiatan di mana masyarakat mengunjungi makam orang yang sudah meninggal untuk mengirimkan doa kepada mereka.

Istilah kata ziarah ini awalnya berasal dari bahasa Arab, yang bermula dari kata zaara. Zaara berarti menengok atau melawat.

Ziarah juga menjadi pengingat manusia akan kematian dan nasib di kemudian hari.

Bahkan berdasarkan Hadis Riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW juga kerap melakukan ziarah ke makam sang ibunda tercinta.

Sementara itu di Arab Saudi, berdasarkan penjelasan salah satu warga negara Indonesia yang bermukim di Jeddah, disebutkan bahwa tidak ada tradisi ziarah kubur di negara tersebut pada saat menjelang bulan Ramadan.

Menurut mazhab resmi Saudi, ziarah kubur juga diharamkan, apabila bertujuan untuk berdoa di atas makam.

"WNI di Saudi biasanya hanya mengunjungi sanak saudara yang dituakan atau ditinggalkan sebagai silaturahmi," tutur WNI yang enggan ditulis identitasnya.

Tak sulit menemukan papan pengumuman di makam-makam bersejarah yang berada di Arab Saudi. Para jamaah yang berziarah juga bahkan harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, agar terhindar dari hal-hal yang syirik.

Jika sedang berziarah, jamaah juga dilarang keras untuk mengambil tanah dan batu dari lokasi pemakaman.

Maka dari itu untuk menjawab pertanyaan tersebut, tidak ada tradisi ziarah kubur di Arab Saudi pada saat menjelang Ramadan.