TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kekayaan Terbaru Jokowi Rp 95.8 M, Luhut Rp 1 T

Laporan: AY
Selasa, 26 Maret 2024 | 09:55 WIB
Presiden Jokowi dan para Menteri saat menyampaikan LHKPN 2023 di Istana. Foto : Ist
Presiden Jokowi dan para Menteri saat menyampaikan LHKPN 2023 di Istana. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Jokowi bersama para menteri sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terbarunya untuk periode pelaporan tahun 2023. Kekayaan Jokowi naik Rp 13 miliar, sedangkan Luhut Binsar Pandjaitan naik Rp 145 miliar.
Laporan ini bisa dilihat di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari laporan itu, harta Jokowi tercatat meningkat sebesar Rp 13,4 miliar dalam setahun terakhir. Mengutip laman elhkpn.kpk.go.id, pundi-pundi Jokowi yang terbaru mencapai sebesar Rp 95,8 miliar. Namun, belum ada penjelasan secara detail aset apa yang bertambah karena angka tersebut masih dalam tahap verifikasi.

Diketahui pada periode 2022 yang dilaporkan pada 17 Maret 2023, Presiden Jokowi memiliki kekayaan sebanyak Rp 82,3 miliar. Asetnya yang paling banyak adalah tanah dan bangunan senilai Rp 66,2 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Surakarta, Karanganyar, hingga Sukoharjo.

Presiden ke-7 RI ini juga punya alat transportasi dan mesin senilai Rp 432 juta yang terdiri dari dua unit pikap merek Suzuki tahun 1997 dan 2002, dua unit Mercedes-Benz tahun 1996 dan 2004, satu truk Isuzu tahun 2002, satu unit Nissan Grand Livina tahun 2010, satu unit Nissan Juke tahun 2012, dan satu unit motor Yamaha Vega tahun 2001.
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia tersebut juga memiliki harta bergerak senilai Rp 356.950.000 serta kas dan setara kas Rp 15.338.433.676. Jokowi tercatat tidak memiliki utang.

Bukan cuma harta Jokowi yang meningkat, Menko Marves Luhut juga asetnya bertambah pada LHKPN periodik 2023. Di laporan kali ini, Jenderal TNI (HOR) tersebut memiliki harta Rp 1 triliun.
“Total harta kekayaan Rp 1.043.460.709.886 (Rp 1 triliun),” demikian keterangan dalam situs elhkpn.kpk.go.id yang dikutip Senin, (25/3/2024).

Meski begitu, nilai kekayaan Luhut belum dirinci KPK karena sejauh ini masih dalam tahap verifikasi. Namun jika ditelisik lebih jauh, harta kekayaan Luhut naik sekitar Rp 145 miliar dibandingkan dengan LHKPN pada tahun 2022 lalu. Adapun dalam LHKPN tahun 2022, Luhut memiliki harta sebesar Rp 897.656.844.079.

Sama seperti Jokowi, aset berupa tanah dan bangunan jadi penyumbang kekayaan Luhut. Dia tercatat punya tanah dan bangunan senilai Rp 251.611.632.000 yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Tapanuli Utara, Toba Samosir, hingga Simalungun.

Selain itu, politisi senior Partai Golkar ini juga punya 5 unit kendaraan. Yakni Isuzu Panther, Toyota Alphard, Lexus, dan dua kendaraan bermotor. Semua itu nilainya 4.445.097.000

Luhut juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 3.382.794.000, ditambah surat berharga senilai Rp 340.991.192.290. Sedangkan kas dan setara kas Rp 245.802.345.452 serta harta lainnya senilai Rp 185.351.792.669. Selain harta, Luhut juga mencatatkan hutangnya dalam LHKPN sebanyak Rp133.928.009.332.
Diketahui LHKPN periode tahun 2023 ini memang baru laporan sementara yang ditampilkan di fitur dashboard e-LHKPN. Detail kekayaan dan aset belum dipublikasikan secara keseluruhan dipublikasikan karena masih dalam proses verifikasi.
Sebagaimana ketentuan KPK, rincian kekayaan dan aset yang dicantumkan dalam LHKPN baru akan diunggah setelah batas akhir pelaporan LHKPN pada 31 Maret 2024.

Jumlah LHKPN setiap pejabat dapat berubah seiring proses verifikasi yang dilakukan oleh KPK. Tercatat masih banyak sejumlah menteri yang statusnya ‘belum lapor’.

Menanggapi laporan yang disampaikan Jokowi dan Luhut, Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati belum berkomentar. Begitu pula Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana.
Sedangkan Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi menyebut laporan yang disampaikan itu merupakan bentuk kepatuhan penyelenggara negara. Soal detailnya pun diakuinya sudah disampaikan kepada KPK.

“Hal itu sebagai bentuk transparansi dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku,” singkatnya saat dikonfirmasi, semalam.
Di dunia maya, warganet ikut menyoroti sikap Jokowi dan Luhut yang taat melaporkan hartanya kepada KPK. “Semoga dengan kejujuran ini bisa menjadi contoh yang baik untuk pejabat lainnya,” ujar @Giriwibowo76. “Keren, presiden kita terbuka dan jujur soal kekayaan. Salut,” timpal @Ilham45santoso.

“Transparansi seperti ini yang bikin masyarakat tambah percaya sama pemerintah,” sahut @hanifmaul99.

Selain memuji, ada juga netizen yang menyindir tidak semua harta milik Jokowi dan Luhut dilaporkan. “Pemimpinnya kaya raya, tapi kok rakyatnya masih berjibaku antre bansos,” sindir @ArjayaDirja. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo