TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Volume Sampah Naik 20% Selama Lebaran

Laporan: Idral Mahdi
Selasa, 16 April 2024 | 07:30 WIB
Volume sampah pasca lebaran ada kenaikan sampai 20 persen.(dra)
Volume sampah pasca lebaran ada kenaikan sampai 20 persen.(dra)

SERPONG-Seperti biasa, usai lebaran volume sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selalu alami kenaikan. Pada lebaran tahun ini, volume sampah alami kenaikan 20 persen.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel pun terus mengangkuti sampah yang menumpuk, terlebih lagi banyak  masyarakat membuang sampah sembarangan di bahu jalan..Seperti tumpukan sampah di Jalan Ir Djuanda, Kecamatan Ciputat Timur. Sampah sengaja dibuang sembarangan oleh oknum warga persis di depan Pasar Gintung.

“Sampah yang dibuang sembarangan oleh okum masyarakat tadi malam sudah kita angkut semuanya,” ujar Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Tangsel, Tubagus Aprilliadhi saat dikonfirmasi Minggu (14/4).

Aprilliadhi mengatakan, selamall lebaran volume sampah meningkat dari biasanya. Normalnya per hari antara 500-600 ton kubik.

"Lebaran H-1 dan H+2 volume sampah meningkat 20 persen," terang Aprilliadhi.

Selama libur lebaran dilakukan pembagian tugas atau shift bagi petugas kebersihan atau pesapon. Walaupun ada yang izin cuti sampah tetap dapat diangkut secara bertahap.

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Warga dimintai tolong jaga lingkungan agar Kota Tangsel tetap lestari.

Menurutnya, karena memang masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja. Setiap warga juga mesti dapat bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkannya.

"Walaupun kita membantu untuk memberesi masalah sampah tapi tidak ada kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya, maka akan menimbulkan masalah lingkungan," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo