Sinyal Lampu Hijau, Ganjar Siap Ketemu Dengan Gibran

JAKARTA - Harapan Cawapres terpilih Gibran Rakabuming untuk bertemu kedua rivalnya di Pilpres dapat lampu hijau. Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengaku siap ketemu dengan Gibran. Warganet ikut mendukung keduanya bertemu di momen Lebaran.
Kesiapan Ganjar untuk ketemu Gibran diungkapkan usai dirinya bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Baik, saya kira itu bagus juga,” kata Ganjar, di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Menurut Ganjar, pertemuan dan komunikasi dapat dilakukan dengan siapa saja. Ganjar menegaskan, dirinya selalu membuka pintu untuk berkomunikasi dengan pihak manapun.

“Saya kira dengan siapapun kita bisa berkomunikasi baik untuk bangsa ini,” kata politisi PDIP itu.

Eks Gubernur Jawa Tengah ini lantas menyinggung keinginan Gibran yang ingin bertemu dengan dirinya. “Pintu saya tidak pernah tertutup. Karena saya kemarin tanpa cerita politik ini pun saya buka open house. Jadi sudah terbuka,” cetusnya.
Politisi PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, usai urusan di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai, pertemuan akan berlangsung secara alamiah dan naluriah. Tidak perlu dipaksa, khususnya saat rangkaian kontestasi belum tuntas.

Hendrawan mengapresiasi jika memang terjadi pertemuan antara Ganjar dengan Gibran.
“Saya meyakini tak ada masalah dengan pertemuan-pertemuan yang direncanakan. Komunikasi dan silaturahim politik memiliki aspek positif,” ujarnya.

Namun, Hendrawan tidak mau terlalu jauh membahas soal materi yang dibicarakan bila Ganjar dan Gibran bertemu. Termasuk soal rekonsiliasi maupun koalisi.

Soal peluang masuk kabinet atau tidak, pada waktunya akan diputuskan Ketua Umum, Ibu Megawati. 

Politisi muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, saat ini fokus partainya masih fokus dengan urusan rakyat. Terlebih, kondisi geopolitik hari ini sangat tidak menentu, yang berpengaruh terhadap kehidupan dan ekonomi rakyat.
Menurut Seno, situasi ini juga tersemat keprihatinan banyak orang tentang kedaulatan dan rakyat yang terganggu. “Maka dukungan pada kami untuk fokus mengawal putusan sidang MK dan gugatan di PTUN terus menguat,” katanya.
Lagipula, PDIP selalu mengajarkan untuk menangis dan tertawa bersama rakyat. Seno mencontohkan Ganjar, meski Pilpres usai, ia tetap datang ke lokasi bencana di Demak.

“Terus menyapa rakyat sebagai seorang pemimpin. Karena kualitas seorang pemimpin itu tampak di saat-saat sulit dan tidak menguntungkan,” kata Seno.

Seno justru menganggap, pernyataan Gibran untuk bertemu Ganjar cuma gimmick politik.
“Lebih baik menjawab dulu berbagai pertanyaan mendasar yang kemarin saat Pilpres dipertanyakan dunia kampus dan budayawan,” ujar Seno.

Menurutnya, hal semacam ini lebih penting, karena rakyat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi. “Saya yakin banyak dari elemen sipil dan dunia akademik yang sudah lama menunggu pandangan komprehensif beliau,” tuturnya.
Di dunia maya, warganet justru mendukung pertemuan Gibran dengan Ganjar. “Di hari yang fitri adalah untuk membersihkan hati, ayo saling memaafkan !” cuit @ilnazir. “Maaf memaafkan harus.., silahturahmi penting juga di jaga. Tapi proses dugaan kecurangan pemilu yang sedang berproses di MK harus tetap jalan hingga akhir putusan resmi & final,” ujar @68Supriyono.

Ada juga netizen yang meminta Ganjar berhati-hati. “Nanti dibilangin lagi siapa yang nawarin,” sindir @harunaaxd. “Pak @ganjarpranowo nanti diprank lagi. Lebih baik tidak usah berkomentar atau mengiyakan pak,” cetus @SotoAyam1970.