TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pengacara Bharada E Diganti Dadakan, Akhirnya Jadi Bahan Tebakan

Oleh: TIF/AY
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Bharada E. (Ist)
Bharada E. (Ist)

JAKARTA - Pengacara tersangka Bharada Richard Elliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin, dicopot. Apa bakal ada skenario baru?

Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin merupakan kuasa hukum tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, yang kedua. Pengacara per­tama Bharada E, yakni Andreas Nahot Silitonga, mengundurkan diri.

Kini, Bharada E didampingi kuasa hu­kum yang baru. Yaitu, Ronny Talapessy. Ronny mengaku, dirinya ditunjuk lang­sung oleh keluarga Bharada E, dan resmi menjadi kuasa hukum sejak Rabu (10/8).

“Saya lawyer Bharada E, ditunjuk lang­sung oleh orang tua dan Bharada E,” ujar Ronny dalam keterangannya, kemarin.

Ronny mengaku, ditunjuk berdasarkan pembicaraan keluarga Bharada E. Dia juga sudah bertemu dengan keluarga Bharada E sebelum resmi ditunjuk kuasa hukum.

“Sesudah itu sepakat, saya akan mem­bantu Bharada E. Akhirnya, saya ditunjuk sebagai lawyer-nya,” kata dia.

Sebelum ada pergantian kuasa hu­kum Bharada E, sempat tersiar ada “polemik” antara Deolipa Yumara den­gan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Agus geram dengan pengakuan Deolipa Yumara, yang seolah-olah mengam­bil buah dari jerih payah Tim Khusus (Timsus) terkait pengakuan Bharada E dalam kasus kematian Brigadir J.

“Pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang bekerja, sampai­kan informasi kepada publik, kan ng­gak fair gitu,” kata Agus di Mabes Polri, Selasa (9/8).

Menurut Agus, Timsus berusaha mem­buat Bharada E memberikan keterangan sejujur-jujurnya dalam kasus kematian Brigadir J. Upaya tersebut membuahkan hasil.

“Jadi, bukan karena pengacara itu, (Bharada E) mengaku,” tegas Agus.

Sementara, Deolipa baru mendapat­kan salinan surat pencabutan kuasa dari Bharada E melalui pesan WhatsApp dari staf kantornya. Saat itu, Deolipa sedang live menjadi narasumber di stasiun televisi swasta pada Kamis 11 Agustus 2022.

“Surat cabut kuasa, tapi tulisannya diketik. Tentunya posisinya Bharada E di tahanan, nggak mungkin mengetik. Biasanya dia tulis tangan,” katanya.

Netizen curiga, pergantian pengacara Bharada E akan ada skenario baru lagi dalam perkara polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi.

“Gonta ganti pengacara, netizen se-Indonesia sudah mulai menebak baka­lan gonta-ganti skenario lagi,” ujar @ Xdjo_Ajah.

Akun @Ganang_Indrajit heran den­gan Bharada E yang mengganti pengacara sampai tiga kali. “Apa mau ada yang di-setting lagi?” tanya dia.

Akun @Joker juga heran dengan pergantian pengacara untuk ketiga kalinya. Padahal, Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin sudah bagus sebagai kuasa hukum. “Ada unsur apa di balik ini? Ada yang mau ditutupi? Atau atur konspirasi lagi?” tanya dia.

“Mau di-setting Bharada E akan men­gaku di Magelang terjadi pelecehan,” jawab @BangJago.

Menurut @Agung, pergantian kuasa hukum untuk memuluskan skenario baru. Untuk itu, dicarilah pemain pengganti baru dan bisa diatur.

“Akan ada lagi skenario baru dengan bergantinya pengacara,” ujar @Surya_Hermawan_Atmadja.

Akun @Surya_Hermawan_Atmadja mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang tidak mau terbongkar. Dengan kasus yang begitu mudah, rasanya tidak perlu gonta-ganti pengacara.

Menurut @Rullyansyah_Daulay, dengan digantinya Deolipa Yumara, maka sea­son 2 berakhir. Kasusnya bersambung ke season 3 dengan pengacara baru. “Lebih seru atau garing? Kita tunggu,” kata dia.

Akun @Muhammad_Hulaili menga­takan, pergantian pengacara akan me­nyesuaikan dengan motif. Dia meminta Bareskrim Mabes Polri menyelesaikan kasus polisi tembak polisi di rumah jen­deral polisi secara transparan.

“Saatnya bersih-bersih oknum nakal,” desak @Muhammad_Hulaili. “Apakah nanti keterangan Bharada E akan dicabut kembali? kita tunggu saja,” kata @ Alfiansyah.

Akun @Hendrik_Ken menebak-nebak cerita bongkar pasang pengacara Bharada E. Kata dia, pengacara pertama ditunjuk keluarga Irjen Ferdy Sambo agar mengi­kuti alur ceritanya.

Pengacara kedua, lanjut dia, ditunjuk Bareskrim Polri agar sedikit mengikuti cerita polisi. Tapi, pengacara kedua jujur dan membongkar semua hingga akhirnya diberhentikan.

“Pengacara ketiga seperti apa ceritan­ya, kayaknya ada sesuatu yang ditutupi,” duga dia.

Akun @Dodol menilai, penunjukan pen­gacara baru Bharada E membuat perkara semakin kalut, menimbulkan banyak per­tanyaan dan spekulasi publik. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo