TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Foto Presiden Jokowi Terpasang Lagi, Banteng Medan Minta Maaf

Oleh: Farhan
Jumat, 10 Mei 2024 | 09:20 WIB
Ruang rapat kantor DPD PDIP Medan. Foto : Ist
Ruang rapat kantor DPD PDIP Medan. Foto : Ist

MEDAN - Kantor DPD PDIP Sumatera Utara sedang jadi gunjingan warga dunia maya. Pasalnya, di salah satu ruang rapat, tak ada foto Presiden Jokowi yang terpasang. Mendapat banyak kritikan, pengurus Banteng Medan akhirnya minta maaf.
Tidak adanya foto Kepala Negara di ruang rapat diketahui terjadi saat Edy Rahmayadi berkunjung ke kantor DPD PDIP Sumatera Utara, Senin (7/5/2024). Kedaangan Edy ke markas Banteng yang terletak di Jalan Jamin Ginting, Medan untuk menyerahkan dokumen pendaftaran Pilgub Sumut.
Kedatangan eks Gubernur Sumatera Utara itu disambut langsung pengurus DPD PDIP Sumut. Mulai dari Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto, Bendahara DPD PDIP Sumut Meriahta Sitepu, hingga Ketua Bappilu PDIP Sumut Mangapul Purba.

Mereka kemudian mengajak Edy berbincang sebentar di ruang tamu yang berlatar belakang bendera Merah Putih dan bendera PDIP. Tak ketinggalan, terpampang juga foto Presiden RI pertama Soekarno, hingga foto Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Beres berbincang, mereka bergeser ke ruangan rapat untuk menggelar konferensi pers. Namun, ada yang berbeda di dinding ruangannya. Sebab, tidak ada lagi foto Jokowi. Hanya foto Ma’ruf Amin yang terpasang di sebelah lambang Burung Garuda Pancasila.
Pemandangan ini kemudian viral dan mendapat banyak kecaman. Pasalnya, tidak memasang foto Jokowi berdampingan dengan Wapres, dianggap penghinaan terhadap Kepala Negara.

Mendapat banyak kritikan, Banteng Medan segera memberikan penjelasan. Rapidin Simbolon menjelaskan kenapa foto Jokowi tidak terpasang di ruang rapat. Kata dia, beberapa hari lalu foto Jokowi terjatuh hingga pecah, saat memasang latar belakang bertuliskan ‘Rapat Koordinasi Persiapan Rakernas, Pilgubsu dan Pilkada Tahun 2024’ yang bergambar Soekarno, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga pengurus DPD PDIP Sumut.
Rapidin mengaku, pihaknya sudah memesan foto Jokowi yang baru. Namun, saat Edy datang, pesanannya belum datang. Sehingga, foto yang pecah disimpan di ruang lobby lantai 3.

Atas peristiwa tersebut, Rapidin menegaskan tidak ada kesengajaan untuk menghilangkan foto Presiden Jokowi. Apalagi, foto tersebut kini sudah dipasang kembali setelah pesanannya datang.

Saya atas nama DPD PDI Perjuangan Sumut dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat jika kecelakaan tersebut menimbulkan beragam spekulasi, dan saya memastikan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan,” ujarnya.

Bagaimana sikap Presiden Jokowi? Mantan Gubernur Jakarta itu merespon dengan santai soal foto dirinya yang hilang. Menurutnya, hal itu bukan suatu masalah yang perlu dibesar-besarkan.
“Ah foto saja,” singkatnya saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Rabu (8/5/2024).
Sikap berbeda justru ditunjukkan Bendahara DPP Projo, Panel Barus. Menurutnya, tindakan DPD PDIP Sumut adalah suatu kesengajaan yang kurang pantas.

Panel menilai, DPD PDIP Sumut bertindak kurang dewasa dalam politik karena sengaja tidak memasang foto Jokowi. Dia pun menuding, PDIP masih belum move on karena kalah dalam Pilpres 2024.

“Menurut saya, sikap baperan Pimpinan PDIP Sumut seperti itu menunjukan ketidakdewasaan dalam berpolitik. Sikap ini dampak dari kekalahan PDIP dalam Pilpres kemarin,” ujarnya.
Ketua Bapilpres Projo ini juga menyebut PDIP bakal dapat balasan di Pilkada 2024, jika memperlakukan Kepala Negara dengan tidak hormat. “Saya khawatir calon-calon kepala daerah yang didorong PDIP akan kena imbasnya,” pungkas Panel.

Di jagat maya, warganet ikut geram dengan sikap DPD PDIP Sumut yang dinilai sengaja menghilangkan foto Jokowi di ruangan rapat. Apalagi, saat itu partai Banteng bakal menggelar konferensi pers.
“PDIP tidak menghormati simbol negara,” cuit @e_simatupang. “Partai besar tapi baperan,” sindir @furioushanks.

Sementara akun @NyaiiBubu berusaha menenangkan emosi warganet. Sebab, DPD PDIP Sumut sudah meminta maaf dan memasang kembali foto Jokowi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo