TangselCity

OLIMPIADE PARIS 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Forum Partai Nasdem, Mad Romli Tinggalkan Ajang Adu Gagasan

Laporan: Gema
Kamis, 16 Mei 2024 | 16:12 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BANTEN - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Banten, menggelar tahapan pemaparan visi dan misi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, pada Rabu (15/5) kemarin. Pada kesempatan itu, Mad Romli meninggalkan arena pemaparan visi misi dan tidak membeberkan gagasannya membangun Kabupaten Tangerang.

Pada Forum Partai Nasdem yang digelar di Hotel Aston Anyer, Kabupaten Serang tersebut, tiga dari empat kandidat yang hadir yaitu Maesyal Rasyid, Intan Nurul Hikmah, dan Cris Indra Wijaya, memaparkan visi misi serta gagasannya di hadapan para pengurus DPW Partai Nasdem. 

Ketua Tim Penjaringan DPW Nasdem Banten, Furtasan Ali Yusuf, mengatakan melalui forum tersebut, para calon selain memaparkan visi dan misinya dalam memimpin suatu daerah, juga dinilai kemampuannya baik dari segi mental, public speaking, hingga gesturnya.

“Kita juga bisa melihat kemampuan masing-masing, tujuannya adalah gesture, public speaking, dan secara mental pemimpin harus kuat,” kata Furtasan.

Pemaparan visi dan misi serta gagasan ini, akan disampaikan kepada DPP Partai Nasdem dalam waktu durasi 17 hari sejak Rabu (15/5) kemarin. Pihak Nasdem juga akan mempertimbangkan hasil survei popularitas dan elektabilitas para calon.

Soal ketidakhadiran Mad Romli, Furtasan mengaku tidak mengetahui alasannya secara pasti. Padahal, Mad Romli sempat terlihat hadir dalam acara tersebut. Mad Romli juga berpontesi dicoret dan tidak mendapatkan rekomendasi lantaran dianggap tidak serius dan menyepelekan Partai Nasdem.

“Artinya tidak mementingkan kita, padahal sudah kita siapkan gelaran ini, selama dua hari dan ini berbiaya loh tidak gratis. Mereka tinggal datang doang, tinggal tampil sampaikan gagasan. Alasannya apa dia tidak datang, saya gak paham. Tapi kita sudah sepakat dari awal bahwa semua yang melamar yang mendaftar harus datang hari ini kalau enggak resikonya kita tidak rekom,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, juga menyayangkan aksi dari Mad Romli yang tidak ikut dalam kegiatan pemaparan tersebut. Padahal, acara tersebut dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menyampaikan ide dan gagasan.

“Ketika ada ajang yang bagus, untuk menyampaikan visi dan misi di DPW Nasdem Banten, kenapa tidak dimanfaatkan dengan baik. Itu menujukkan dia tidak Mad Romli tidak siap menyampaikan gagasan,” kata Adib.

Acara tersebut juga bersifat hanya sekadar penyampaian visi dan misi, bukan debat calon. Mad Romli juga harus mulai membangun komunikasi politik, lantaran Partai Golkar juga tak mampu mengusung secara mandiri karena hanya mendapatkan 9 kursi.

“Padahal ini bukan debat ya. Ini ajang yang bagus untuk menyampaikan sebuah gagasan yang ditawarkan kepada publik Tangerang. Apa problem solver yang harus dia kerjakan nanti ketika terpilih. Kedua komunikasi politik ini kan harus dibangun karena Golkar itu kan tidak bisa mengusung calon bupati dan calon wakil bupati sendiri, harus membuka ruang koalisi kepada yang lain,” ucapnya.

Aksi Mad Romli juga dinilai olehnya tidak menghargai Partai Nasdem dan menutup ruang koalisi akibat pulang terlebih dahulu sebelum acara dimulai.

“Ini kan tidak menghargai juga, jadi seolah-olah dia menutup pintu untuk Nasdem. Saya kira malah akan merugikan Mad Romli sendiri, sekelas Airin yang popularitasnya bagus tetap membuka ruang koalisi sampai ke partai yang kecil sekalipun, nah Mad Romli ini kan tidak bagus-bagus amat,” katanya.

Pada kesempatan itu, Maesyal Rasyid membawakan tema Tangerang Sejahtera dan Berdaya Saing Tahun 2029. Melalui tema tersebut, Maesyal Rasyid ingin merealisasikan adanya pembangunan yang merata, pertumbuhan ekonomi, hingga menurunnya angka stunting dan gizi buruk.

“Misi tahun 2024-2029, kesehatan sejahtera, pendidikan sejahtera, perekonomian sejahtera, infrastruktur sejahtera, lingkungan hidup sejahtera, dan tata kelola pemerintahan sejahtera,” kata Maesyal.

Sedangkan, bakal calon Wakil Bupati Tangerang, Cris Indra Wijaya, menyampaikan persoalan di Kabupaten Tangerang sangat kompleks, dengan adanya seperti permasalahan kesehatan. Ia juga akan mendorong program UHC agar lebih maksimal.

“Untuk visi misi kita harus menyesuaikan yang ada di Kabupaten Tangerang. Periode Pak Zaki sudah sangat luar biasa, tinggal penyempurnaan dan perbaikan baik di bidang keamanan sosial, kesehatan, dan pendidikan,” ucapnya.

Sementara itu, bakal calon bupati-wakil bupati, Intan Nurul Hikmah, menyampaikan dirinya memiliki visi dan misi untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang menjadi religius, sejahtera, inklusif, dan berwawasan lingkungan. Ia juga berjanji untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan pelayanan kesehatan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo