Pelepasan Nyamuk Wolbachia Diyakini Efektif Tekan Angka DBD Di Jakarta
JAKARTA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini sedang naik, hampir disemua kotamadya ada penambahan warga Jakarta terinfeksi virus dari nyamuk Aedes aegypti.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan rencana melepaskan nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sesuai rencana, nyamuk wolbachia itu akan dilepas pertama kali di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam kaitan tersebut, Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia mendukung upaya dinkes DKI dalam menekan angka DBD melalui pelepasan nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia ini.
Bakteri Wolbachia sendiri secara alami ada pada serangga seperti pada capung dan kecoa, sehingga aman dari efek genetika terhadap serangga.
"Bakteri Wolbachia aman, dan terbukti secara ilmiah mampu menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut untuk menularkan demam berdarah," ujar Ketua Nasional Rekan Indonesia di Agung Nugroho, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Menurut Agung, Bakteri Wolbachia akan membuat telur nyamuk menjadi gabuk alias tidak dapat menetas sehingga akan mengurangi jumlah nyamuk penyebab DBD.
"Apalagi saat ini jenis nyamuk penyebab DBD bukan hanya Aides tapi juga Albopictus, Aides senang di tempat gelap dalam ruangan sementara Albopictus sennag di luar ruangan," papar Agung.
Albopuctus ini juga penyebab naiknya angka demam berdarah karena selama ini fokus kita hanya di dalam ruangan tempat nyamuk Aides bersarang, sementara Albopictus luput sama sekali.
"Lewat bakteri Wolbachia yang dipaparkan kepada nyamuk Aides dan Albopictus ini maka akan menyebabkan kemandulan pada telur mereka ketika nyamuk Aides dan Albopictus yang belum terpapar melakukan kontak lewat perkawinan," ungkap Agung.
Namun Agung berharap meski pun nanti jad dilepas nyamuk Wolbachia oleh dinkes DKI Jakarta, masyarakat diharapkan tetap melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"PSN masih efektif untuk mengurangi jentik yang berada di dalam rumah dan gedung, PSN harus bisa dilakukan secara mandiri oleh warga tidak hanya bergantung pada kader jumantik," seru Agung.
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu