TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Membanggakan! Siswa MTsN 1 Tangsel Raih Medali Emas Kompetisi Robot Internasional di Korea

Laporan: Rachman Deniansyah
Selasa, 23 Agustus 2022 | 16:27 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

PAMULANG, Prestasi yang sangat membanggakan kembali diukir oleh Imran, siswa kelas IX asal Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tangerang Selatan.

Imran baru-baru ini dinobatkan sebagai juara dan meraih medali emas dalam ajang kompetisi Internasional Youth Metaverse Robot Challenge (IYMRC) yang berlangsung di Daejeon, Korea, 5-7 Agustus 2022 lalu. 

Imran, menjadi salah satu perwakilan asal Indonesia. Ia berhasil mengalahkan saingan atau lawan-lawan hebatnya yang berasal dari sekitar 30 negara berbeda. 

Dalam kompetisi robotik yang sangat bergengsi itu, Imran terjun dalam kategori Creative Robot Senior Level. 

Robot yang dinamakan sebagai Water Cleaner Robot Boat itu, berhasil mengantarkan Imran untuk menyabet medali emas dalam ajang kompetisi tingkat internasional tersebut. 

Kepala MTsN 1 Tangsel, Ulik Widiantoro mengungkapkan bahwa prestasi yang berhasil diraih Imran, merupakan capaian yang sangat luar biasa. 

"Capaian Imran ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa," ungkap Ulik, Senin (22/8/2022) kemarin. 

Menurutnya, prestasi membanggakan ini dapat terukir berkat adanya dukungan dan terjalinnya kolaborasi yang baik, antara pihak sekolah, guru, dan orang tua. 

"Dukungan yang pertama tentu doa. Yang sangat kami rasakan itu, kalau ada anak kita yang kompetisi intinya guru menyadari misal jam belajar ditinggal. Tentu dengan keterangan apa kita bantu semua. Segala macam aplikasi yang diperlukan kita siap. Lalu kalau pendampingan, tentu orang tua saya terimakasih sekali, karena sangat luar biasa. Kami pun melakukan pendampingan," ujar Ulik. 

"Intinya, sangat diperlukan komunikasi dengan orang tua. Karena bagaimanapun paling utama doa dari orang tua dulu. Baru kita gurunya," sambungnya. 

Ulik menerangkan, sejak awal bakat Imran memang sudah terlihat. Sederet prestasi dalam bidang akademik pun telah dicapainya. 

Atas bakat dan potensinya itulah, MTsN 1 Tangsel terus berupaya untuk senantiasa memfasilitasi dan melakukan pendampingan terhadap Imran.  

"Tentu kita guru-guru itu kita bekali untuk mengajar semaksimal mungkin. Namun guru itu kan punya pandangan, bahwa anak ini punya kelebihan di sini. Dari situ biasanya dikomunikasikan, dan kita lanjutkan ke orang tuanya. Dan tidak sedikit juga bahwa orang tuanya yang lehih dulu potensi anak. Nah sharing ini yang kita kembangkan terus," terangnya. 

Senada dengannya, pembina robotik MTs Negeri 1 Tangerang Selatan Imam Sucipto menambahkan, kunci keberhasilan Imran meraih medali emas dalam ajang kompetisi robotik tingkat Internasional ini, adalah adanya kolaborasi antara orang tua dan pihak sekolah. 

Terlebih, belakangan ini Indonesia diterpa badai pandemi Covid-19 yang memaksakan sistem belajar di Indonesia harus berada di bawah naungan orang tua. 

"Jadi antara orang tua, sekolah,  guru berkolaborasi untuk men-support ini. Ini adalah kunci keberhasilan. Ya karena ada kolaborasi saling men-support, kerjasama, dan itu juga yang menyebabkan keberhasilan Imran," ungkap Imam. 

Sebagai pembina, Imam mengakui bahwa Imran memiliki potensi yang begitu besar. Bakat itu pun diasah dalam ruang ekstrakulikuler yang diikuti oleh Imran. 

Kematangan kemampuan, hingga diskusi ihwal robot yang hendak diciptakan dituangkan dalam kelas ekstrakulikuler tersebut, termasuk terkait perlombaan yang diikuti oleh Imran ini. 

"Kalau robotik memang saya sebagai pembina. Memang Imran ini multi tallent. Kalau perlombaan ini, memang temanya tentang robot kreatif. Jadi ada tema yang dibangun nanti untuk menciptakan robot apa. Karena kalau membuat robot yang sudah ada itu kan kurang kreatifitas, originalnya rendah. Nah kira-kira hal itu kita diskusikan dengan pelatih, ataupun sekolah, berdiskusi apa yang kita buat. Artinya (robot) yang bisa mengatasi masalah," tuturnya. 


Prestasi luar biasa yang berhasil diraih Imran ini, diharapkan mampu memacu semangat siswa lainnya untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan dan talenta yang dimiliki, baik itu bidang akademis ataupun non-akademis. 

"Pendampingan ini yang terus kami lakukan. Kalau robotik saya, dan bidang lain ada guru-guru lain yang terus men-support dan mendampingi. Kami berharap ada Imran Imran yang baru, karena Imran ini sudah kelas IX," harapnya. 

Sementara itu lebih lanjut, Sang Ayah, Faisal menjelaskan, robot yang diciptakan oleh buah hatinya bernama Water Cleaner Robot Boat, memiliki kemampuan tersendiri yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. 

Sesuai dengan namanya, robot itu berbentuk seperti perahu. Robot ciptaan Imran ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi kekeruhan air dan sekaligus dapat menjernihkannya. 

Hal itu dipilih berdasarkan isu lingkungan yang saat ini kerap kali terjadi dan menjadi topik penting dalam berbagai diskusi, khususnya pencemaran dalam sektor perairan. 

"Jadi memang dalam kejuaraan itu ada beberapa tema. Lalu Imran mengambil tema tentang lingkungan. Robotnya itu dilengkapi sensor yang mengukur tingkat keruh air. Kalau terdeteksi keruh, maka program penjernihan berlangsung dengan menggunakan zat penjernih. Jadi memang sebelum membuat, Imran melakukan research atau meneliti terlebih dahulu," ungkap Sang Ayah. 

Raihan ini, lanjut Faisal, tentu menjadi kebanggaan luar biasa baginya dan keluarga. Sebelumnya, dalam kategori humanoid mission perlombaan tingkat nasional, buah hatinya itu juga berhasil meraih medali emas. 

Bakatnya itu, sudah terlihat sejak Imran berusia dini. Namun, kemampuannya mulai terasah sejak anaknya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). 

"Memang sejak kecil dia suka dengan robot. Lalu saat kelas 2 SD dia sudah suka dan ingin ikut (kelas robotik), namun dulu persyaratannya belum bisa karena minimal di sekolahnya dulu adalah kelas 4. Baru saat kelas 4, Imran mulai bergabung dan belajar. Hingga akhirnya kerap kali mengikuti perlombaan, sampai saat ini," ucap Faisal. 

Selain kompetisi IYMRC yang baru saja diikuti ini, sejumlah medali juga pernah diraih Imran dalam kejuaraan robotik lainnya dalam berbagai tingkatan perlombaan, baik Nasional dan juga internasional. 

Pertama, Indonesia Youth Robotic Competition 6th (IYRC Indonesia 2020) meraih medali silver, Madrasah Robotic Competition (MRC 2020 Kemenag) meraih Juara 1, lalu International Youth Robotic Competition (IYRC Internasional 2021) meraih Medali perunggu. 

Kemudian dalam kejuaraan ASEAN Robotic Day (ARD 2021) Imran meraih Juara 2, Jakarta Robotic Competition (JRC 2021) meraih Juara 2, dan Indonesia Youth Robotic Competition (IYRC Indonesia 2022) Imran meraih medali emas. 

Selain bidang robotik, sederet prestasi membanggakan juga pernah diraih Imran salam bidang lainnya. 

Imran pernah meraih medali emas pada Kompetisi Sains Nalaria Realistik 2 tingkat nasional, kemudian juara 1 dalam Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI 2021) tingkat provinsi, lalu juara 1 Kompetisi Sains Nasional (KSN/OSN 2021) tingkat provinsi, dan masih banyak lainnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo