Prioritaskan Keluarga Miskin Ekstrem Dan Balita Stunting
Optimalkan Program Bedah Rumah
TANGERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Salah satunya melalui program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau yang lebih dikenal dengan Program Bedah Rumah. Sampai tahun 2024, sebanyak 8.656 unit rumah telah diperbaiki melalui program tersebut dan selanjutnya rencananya akan ada penambahan sebanyak 104 rumah untuk keluarga yang tergolong dalam kategori keluarga miskin ekstrem dan memiliki balita stunting.
Hal tersebut dikatakan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, dalam kegiatan Evaluasi Bersama Perbaikan RTLH Tahun Anggaran 2024, yang dihadiri oleh seluruh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pelaksana Program Pembangunan/Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (PR-RTLH) se-Kota Tangerang, yang berlangsung di ruang Al-Amanah Gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Selasa (29/10).
Ia juga menjelaskan, tantangan pemerintah dalam menyediakan RTLH terus meningkat, seiring dengan kebutuhan akan rumah yang layak huni sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. “Tahun ini saja sudah ada 474 rumah yang diperbaiki, namun masih ada 104 rumah lagi yang kami bantu menggunakan dana insentif fiskal dari pemerintah pusat. Bantuan itu merupakan apresiasi atas kinerja Pemkot Tangerang dalam penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting,” ujarnya.
Berikutnya, Pemkot Tangerang juga sedang mempertimbangkan peningkatan standar biaya RTLH yang sekarang sebesar Rp 20 juta, agar bangunan yang dihasilkan lebih berkualitas. Namun, hal tersebut masih perlu dibahas lebih dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang. “Standar ini tengah dibahas bersama dengan DPRD Kota Tangerang untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada,” ucapnya.
Lebih jauh, Nurdin mengungkapkan, program untuk 104 keluarga miskin ekstrem tidak hanya mencakup perbaikan fisik rumah, tetapi bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga penerima manfaat. Sokongan yang diberikan meliputi pembangunan ruang usaha di rumah, pendampingan pelatihan keterampilan usaha hingga bantuan modal usaha dan bahan pokok guna mendukung keberlanjutan usaha keluarga itu.
Langkah strategis tersebut, diharapkan akan mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di Kota Tangerang, menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan layak huni. “Semoga dengan adanya bantuan ini, kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat bisa meningkat, terutama bagi keluarga miskin ekstrem yang memiliki balita stunting,” tandasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu