TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dukung UMKM Milik Disabilitas, Nusantara Infrastructure Resmikan Program Komunitas Berdaya Nusantara

Laporan: Irawan
Kamis, 28 November 2024 | 16:09 WIB
Jajaran direksi NI saat melihat produk UMKN dari penyandang disabilitas. Foto : Ist
Jajaran direksi NI saat melihat produk UMKN dari penyandang disabilitas. Foto : Ist

PAMULANG  – PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) bersama dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) meresmikan program pemberdayaan disabilitas “Komunitas Berdaya Nusantara” hari ini (Kamis, 28/11/24) untuk mendukung peningkatan usaha kelompok binaan penyandang disabilitas. 

Peresmian program dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial dan Dinas Koperasi & UKM Kota Tangerang Selatan, tokoh masyarakat dan anggota komunitas 

disabilitas binaan. Program ini merupakan inisiatif Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi kelompok binaan melalui pelatihan keterampilan, pemberian dukungan sarana, perluasan akses pemasaran usaha sekaligus menciptakan ruang inklusif bagi sahabat disabilitas. 

Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk, Indah D. P. Pertiwi mengatakan, “Program Komunitas Berdaya Nusantara ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mengimplementasikan prinsip ESG pada aspek sosial. Kami percaya bahwa memberikan akses yang setara bagi penyandang disabilitas tidak hanya menciptakan dampak positif bagi mereka secara individu, tetapi juga memperkuat inklusi sosial di masyarakat”.

Komunitas yang menjadi binaan dalam program ini adalah Komunitas Daksa Mandiri yang berada di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Komunitas ini merupakan kelompok yang beranggotakan sekitar 30 individu penyandang disabilitas fisik. Anggota komunitas ini berasal dari berbagai latar belakang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), seperti menjahit, produksi makanan, hingga usaha warung. 

Sebagian besar anggota komunitas adalah penyandang disabilitas akibat polio, amputasi, atau cerebral palsy, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan 

sosial dan ekonomi. Program Komunitas Berdaya Nusantara hadir sebagai upaya untuk melengkapi semangat wirausaha 

komunitas dengan memberikan pelatihan soft skill, seperti pengembangan karakter kewirausahaan dan manajemen usaha, serta hard skill yang mencakup keterampilan teknis di bidang yang relevan dengan usaha mereka. 

Sementara itu, Hadiana, Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, juga turut mengapresiasi program ini. “Program ini merupakan langkah yang luar biasa dalam membangun sinergi antara sektor privat, pemerintah dan komunitas disabilitas. Kami yakin bahwa intervensi yang dilakukan, seperti pelatihan dan pemberian akses sarana usaha tentu akan menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi komunitas. 

Semoga program ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk dapat terlibat dalam pemberdayaan kelompok binaan lainnya.”

Melalui program ini, para anggota komunitas juga mendapatkan dukungan sarana prasarana seperti alat bantu kerja untuk berbagai variasi bisnis, seperti food freezer & alat masak untuk bisnis kuliner, 

mesin jahit untuk bisnis pakaian, dan lainnya. Juga pelatihan branding produk, dan pendampingan pemasaran melalui platform digital. Dukungan lainnya meliputi penyediaan legalitas usaha, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi produk yang akan memperkuat usaha para binaan di pasaran. 

Selain itu, dukungan alat bantu gerak, berupa lengan protesis juga diberikan kepada anggota kelompok binaan untuk menunjang produktivitas sehari-hari. Program Komunitas Berdaya Nusantara ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan Tujuan 10 (Pengurangan Kesenjangan). 

Program pemberdayaan disabilitas ini diharapkan tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih inklusif. “Harapan 

kami, program ini menjadi titik awal bagi kelompok binaan penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri dan mandiri, baik sebagai tenaga kerja maupun wirausahawan, tutup Indah”.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo