Aktor Sandy Permana Tewas Setelah Berkelahi, Pelaku Masih Diburu

JAKARTA - Misteri tewasnya Sandy Permana (46) mulai menemui titik terang. Polda Metro Jaya telah menyelidiki kejadian yang menggemparkan warga sekitar Perum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1) lalu. Sandy ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya setelah diduga terlibat perkelahian dengan seseorang di sekitar kawasan danau.

 

Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, kejadian tersebut berawal saat korban bertemu dengan seseorang di danau sekitar pukul 07.00 WIB. 

 

“Korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang,” ujar Ade Ary di Jakarta, Senin (13/1).

 

Sekitar setengah jam kemudian, lanjutnya, korban ke rumah saksi berinisial FM dengan kondisi berlumuran darah dan akhirnya pingsan.

 

Saksi yang pertama kali menemukan korban, seorang ibu, menyaksikan adanya keributan antara Sandy dan seorang laki-laki yang diduga terlibat perkelahian. 

 

Saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban, kemudian seorang sekuriti juga diambil keterangan, dan terakhir tetangganya korban yang juga melihat adanya keributan,” jelasnya.

 

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan adanya sejumlah luka serius pada tubuh korban, termasuk luka tusukan dan robekan yang cukup dalam. Di antaranya luka di bagian kepala kiri, belakang telinga, pipi kiri, serta luka robek di perut kiri sepanjang 9 cm.

 

“Mohon waktu tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku,” tandasnya.

 

Hingga saat ini, polisi bersama dengan penyidik dari Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi Kabupaten terus melakukan pendalaman. 

 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Onkoseno, menambahkan bahwa pelaku yang terlibat dalam perkelahian dengan korban adalah warga sekitar. “Iya, pelaku adalah warga sekitar,” ujarnya.

 

Sandy sendiri sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Kemudian, korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.