TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Sejumlah Menteri Menghadap Jokowi Muzani: Prabowo Nggak Terganggu Kok

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 19 April 2025 | 08:58 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat bertandang ke rumah Jokowi di  Solo. Foto : Ist
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat bertandang ke rumah Jokowi di Solo. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto tidak terganggu dengan langkah sejumlah menterinya yang rajin menghadap Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Prabowo menganggap, langkah itu justru mencerminkan budaya saling menghormati di antara para pejabat negara.

 

Sikap Presiden Prabowo ini disampaikan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia menerangkan, Prabowo memandang positif tradisi berkunjung ke tokoh yang dituakan atau dihormati saat Lebaran.

 

“Presiden Prabowo menghargai itu sebagai sebuah tata krama dan tradisi berlebaran untuk bersilaturahmi kepada orang yang dituakan dan orang yang dihormati,” kata Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

 

Menurut Ketua MPR ini, Prabowo justru melihat silaturahmi sejumlah Menteri ke Jokowi sebagai bentuk penghormatan dan bagian dari nilai-nilai budaya Indonesia. “Itu bagian dari tata krama. Pak Prabowo itu tidak merasa terganggu dengan situasi itu,” imbuhnya.

 

Muzani menerangkan, sebagian besar menteri yang datang ke Solo adalah mantan anak buah Jokowi. Oleh karena itu, Prabowo merasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan, apalagi sampai harus terganggu dengan kedatangan para menteri tersebut. 

 

"Saya kira, itu para mantan menterinya Pak Jokowi, tentu karena berlebaran, beliau dalam tata krama. Apalagi dalam suasana Lebaran, menghormati Pak Jokowi yang pernah menjadi Presiden pada saat beliau menjadi menteri," ucapnya.

 

Muzani memastikan, loyalitas dan komitmen para menteri terhadap pemerintahan Prabowo tetap kuat. "Saya kira para menteri yang sekarang memiliki komitmen terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo cukup tangguh, cukup kuat, cukup solid," pungkasnya.

 

Loyalitas ini juga disampaikan Menko Pangan Zulkifli Hasan. Dia menegaskan, loyalitasnya saat ini hanya kepada Presiden Prabowo. Ketua Umum PAN ini pun meminta hal tersebut tidak diragukan.

 

Jika ada yang menuding dirinya punya loyalitas ganda karena berlebaran ke Jokowi, kata pria yang akrab disapa Zulhas ini, hal tersebut harus dikonfirmasi kepada yang melempar isu. "Tanya sama mereka aja itu," ujarnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, (17/4/2025).

 

Dia lalu menerangkan alasan berkunjung ke rumah Jokowi di Solo saat Prabowo tengah berada di luar negeri. Zulhas menegaskan, baru punya waktu pada Rabu, 9 April 2025. 

 

Ia juga menekankan, kunjungan tersebut murni silaturahmi dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Bukan untuk urusan politik. “Adanya hari itu. Pak Prabowo pergi, kita juga ada acara," terangnya.

 

Dari pihak parpol pendukung pemerintah, Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menilai, pertemuan sejumlah Menteri dengan Jokowi dalam suasana Lebaran adalah bentuk penghormatan. Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden adalah bagian dari budaya politik yang sehat. 

 

Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” kata Andy, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/4/2025).

 

PSI pun prihatin dengan respons negatif yang dilontarkan sejumlah politisi terkait pertemuan tersebut. Salah satu yang disorotnya ialah pernyataan Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo. Sebelumnya, Ganjar menyatakan, tidak boleh ada matahari kembar dalam pemerintahan. Padahal, kata Andy, kunjungan para menteri ke rumah Jokowi dilakukan dalam kapasitas informal, bukan dalam kapasitas sebagai pejabat negara. Dia menegaskan, tidak ada pelanggaran hukum, protokol, atau etika dalam konteks pertemuan-pertemuan tersebut.

 

“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” kata Andy.

Komentar:
ePaper Edisi 30 April 2025
Berita Populer
03
Joan Garcia Kiper Pilihan MU

Olahraga | 11 jam yang lalu

05
Laga NBA 2024-2025

Olahraga | 1 hari yang lalu

10
Andra Soni Mulai Ngantor Di BLK Melati Mas

TangselCity | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit