Kondisi Armada Pengangkut Sampah Memprihatinkan

CIPUTAT-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana akan memperbaru seluruh armada truk pengangkut sampah. Pasalnya, saat ini hampir seluruh armada pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam kondisi tidak layak.

 

Terlebih dalam beberapa tahun mendatang Kota Tangsel akan segera memiliki fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Sehingga diperlukan truk pengangkut sampah yang layak.

 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku telah memiliki rencana untuk memperbarui seluruh armada truk pengangkut sampah. Bahkan ia sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera membuat perhitungan anggarannya.

 

“Saya sudah menyampaikan kepada Kepala Badan Keuangan dan juga Plt Kepala DLH, kami meminta untuk pembaruan unit-unit truk,” kata Pilar.

 

Pilar menyebut, pembaruan truk pengangkut sampah bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa melalui pengadaan maupun kerja sama sewa melalui pihak ketiga.

 

Menurutnya, langkah apapun yang dipilih akan sama baiknya, yang terpenting armada tersebut dapat mengangkut sampah dengan maksimal.

 

“Apakah itu pembelian ataupun kerja sama menyewa. Mana yang lebih efektif dan mana yang lebih murah tapi bisa bekerja dengan maksimal. Jadi supaya tidak ada lagi truk-truk yang tidak layak jalan,” ungkapnya.

 Pilar memastikan proses pembaruan armada tersebut nantinya tidak akan mengganggu pelayanan angkutan sampah di Kota Tangsel

 

“Diperbarui semua. Tapi kan ini sambil pelayanan berjalan, nanti kalau ada truk sudah ada yang baru, baru kita ganti semuanya,” pungkasnya.

 

Untuk diketahui Pemkot Tangsel baru saja melakukan penyerahan Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) kepada PT Indoplas Energi Hijau-China Tianying Inc atau IEH-CNTY sebagai konsorsium pemenang PSEL yang rencananya akan dibangun di area TPA Cipeucang Tangsel.

 

Fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik yang menelan anggaran Rp 2,6 triliun itu dikabarkan mampu mengolah sampah hingga 1.100 ton perhari.

 

 Nantinya sampah dari seluruh penjuru Kota Tangsel akan dibawa menuju fasilitas tersebut untuk diolah, sehingga diperlukan armada pengangkut sampah yang memadai untuk menunjang aktivitas tersebut.