TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Ibu Penganiaya Balita hingga Tewas Ternyata Tinggal di Kolong Jembatan Blok M

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Sabtu, 10 Mei 2025 | 15:05 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Seorang ibu berinisial E dan pacarnya yakn E, yang diduga menganiaya balita berusia 2 tahun hingga tewas, ternyata tinggal di bawah kolong flyover di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

 

Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan mereka tinggal dengan berpindah-pindah tempat sampai aksi penganiayaan itu terjadi.

 

“Untuk tempat tinggalnya, mereka ini pindah-pindah. Terakhir ini sampai kejadian,d mereka tinggal di kolong jembatan, flyover Blok M itu,” kata AKP Citra dikutip Sabtu (10/5/2025).

 

N dan E yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu diketahui sehari-harinya berprofesi sebagai pengamen di kawasan tersebut. 

 

“Jadi memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap. Jadi kadang mengamen, kemudian jual mawar di pinggir jalan itu,” ucapnya.

 

Sementara itu, satu anak pelaku lainnya yang masih berusia 5 tahun itu kini sudah dititipkan di rumah aman. Sebelumnya, ibu kandung korban sudah berpisah dengan suaminya, dan membawa kabur anak-anaknya untuk ikut tinggal di jalan.

 

“Mereka ini, jadi bapak kandungnya itu, mereka sudah pisah. Ibunya bawa kabur anaknya. Kemudian cowoknya ini, dia bukan suaminya juga karena tidak ada pernikahan, mungkin pacarnya atau bapak sambung,” jelas Citra.

 

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari tewasnya balita malang tersebut. Namun berdasarkan keterangan para saksi, diduga ibu kandung dan pacarnya itu sering melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.

 

“Jadi memang sudah sering melakukan kekerasan. Baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok. Kemudian beberapa saksi ini memang sering melihat di tubuh korban ini, bahkan sebelum ini saksi memang sudah membawa korban ke puskesmas karena atas dasar kemanusiaan tidak tega,” ungkapnya.

 

Sebagai informasi, dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban tewas itu pertama kali diketahui oleh pihak kepolisian pada Rabu (7/5) lalu. Korban sempat dibawa ke puskesmas, namun nahas nyawanya tak dapat diselamatkan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit