TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

20 DPW PPP Ingin Punya Ketua Umum Baru

Reporter & Editor : AY
Selasa, 13 Mei 2025 | 09:54 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ber­semangat menyambut Muktamar yang akan digelar Agustus-September 2025. Bahkan, 20 Dewan Pemilihan Wilayah (DPW) menginginkan kepemimpinan pusat yang baru.

 

“Lebih dari 20 DPW menginginkan perubahan. Termasuk, para pimpinan majelis, para kiai mendorong Muktamar 2025 menjadi momentum memilih ketua umum baru,” kata Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi di Kantor DPW PPP Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).

 

Politisi asal Rembang, Jawa Tengah, itu mengaku, kunjungannya ke Jatim merupakan agenda halal bihalal sekaligus konsolidasi menjelang Muktamar PPP.

 

Dia mengklaim, DPW-PPP Jatim satu suara untuk mengusung perubahan pada Muktamar 2025.

 

Menurutnya, semangat perubahan ini sejalan dengan spirit Mukernas, yaitu agar Muktamar 2025 bertemakan transformasi PPP untuk Indonesia.

 

“Transformasi sebagai keingi­nan adanya perubahan baik dari kepemimpinan, tata kerja, keor­ganisasian, juga cara pandang termasuk strategi pemenangan pemilu itu harus menjadi mind­set agenda perubahan," katanya.

 

Sementara, Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab mem­benarkan, sebanyak 38 DPC PPP kabupaten/kota se-Jawa Timur kompak ingin perubahan.

 

“Transformasi total. Jadi, oto­matis ganti ketua umum," kata Mundjidah.

 

 Jatim akan ikut DPP un­tuk mencari kandidat yang tepat. Pengurus di Jatim memiliki misi menyelamatkan partai agar kem­bali lagi ke parlemen.

 

“Kita ikut DPP, karena kesia­pan dan komunikasi tentu DPP banyak yang melakukan. PPP Jatim kompak dan satu suara. Yang penting, ketua umum baru nanti bisa membawa partai kembali ke Senayan," harapnya.

 

Meski ramai suara ketua umum anyar PPP, muncul juga harapan agar Muktamar X pada pertengahan ini tidak mengu­sung ketua umum dari eksternal PPP. Salah satunya dari Wakil Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Rahmat Hidayat.

 

“Pemilu 2024 harus jadi bahan evaluasi dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan. Namun, di dae­rah sebetulnya kursi PPP stabil. Bahkan ada yang mengalami peningkatan, termasuk Pilkada kemarin banyak kader PPP ter­pilih menjadi kepala daerah," kata Rahmat.

 

Rahmat berharap, Muktamar berjalan lancar dan tidak lagi menjadi sumber perpecahan baru. Para kader terutama di dae­rah sudah lelah dengan konflik internal di PPP.

 

"Sekarang saatnya kader, pengurus dan segenap elemen partai bersatu padu dan bersinergi membesarkan kembali PPP" imbuh Rahmat.

 

Rahmat menyindir manuver yang dilakukan elite PPP, teruta­ma munculnya nama-nama asing yang bukan kader PPP. Ada nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hingga eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit