Kadin Banten Berikan Pendampingan Hukum Terhadap Pengurus Kadin Cilegon

SERANG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten, akan melakukan pendampingan hukum terhadap pengurus Kadin Kota Cilegon yang tengah terjerat kasus hukum atas insiden pemalakan terhadap pengusaha PT. Chengda atas pembangunan pabrik CAA.

 

Ketua Umum Kasin Banten, M. Azzari Jayabaya menyampaikan, pihaknya sangat menghormati proses hukum tersebut dan mendukung langkah hukum yang diambil Polda Banten dengan menetapkan Ketua Kadin Kota Cilegon Muhammad Salim, Wakil Ketua Kadin Bidang Industri Kota Cilegon Ismatullah Ali dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon, Rufaji Zahuri, sebagai tersangka pada Jumat (16/5/2025) malam.

 

"Dengan mengedepankan azas praduga tidak bersalah maka kami Kadin Banten akan memberikan bentuk bantuan Hukum dan dukungan kepada anggota Kadin Cilegon yang sedang berproses hukum di Polda Banten serta memastikan jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum," ujar M. Azzari Jayabaya, melalui siaran pers yang diterima tangselpos.id, Minggu (18/5/2025) siang.

 

Selain itu Kadin Banten juga menghormati keputusan Kadin Pusat yang akan menonaktifkan
ketiga anggota Kadin Kota Cilegon hingga ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

 

"Tentu kami sangat menyesalkan peristiwa pada Jumat 9 Mei saat ketiga anggota Kadin Cilegon mendatangi kantor PT. Chengda, kontraktor utama  pembangunan CAA, untuk menanyakan janji yang pernah diberikan. Pada saat diskusi berlangsung terjadi adegan yang terkesan intimidasi dan 'pemalakan'.  “Kadin menyesalkan peristiwa itu karena sudah menyebabkan kegaduhan," pungkasnya.(rie)