TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Parade Kemenangan Liverpool Ternoda, 27 Orang Dirawat Di RS 4 Diantaranya Anak-anak

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 27 Mei 2025 | 14:14 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

INGGRIS - Mobil yang menabrak kerumunan penggemar Liverpool saat parade kemenangan gelar juara Liga Primer Inggris pada Senin (26/5/2025), telah menyebabkan 27 orang dirawat di rumah sakit, empat di antaranya anak-anak. Satu anak dan satu orang dewasa dinyatakan berada dalam kondisi serius.

 

Empat orang yang terjebak di bawah kendaraan, berhasil dilepaskan oleh petugas pemadam kebakaran.

 

Polisi yang tidak meyakini insiden itu sebagai bentuk terorisme mengatakan, pihaknya telah menangkap orang yang mereka yakini sebagai pengemudi kendaraan tersebut. Dia adalah seorang pria kulit putih Inggris berusia 53 tahun dari Liverpool.

 

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan, orang-orang terlempar ke udara saat mobil menabrak penonton.

Begitu mobil tersebut berhenti, penggemar yang marah berkumpul di sana. Mereka  memecahkan jendela, saat polisi turun tangan mencegah mereka menyentuh  pengemudi.

 

"Kami yakin ini adalah insiden khusus. Saat ini, kami tidak mencari orang lain yang terkait insiden ini. Insiden ini tidak diperlakukan sebagai terorisme," kata Wakil Kepala Polisi sementara Jenny Sims kepada wartawan, seperti dilansir Reuters.

 

Dengan sebagian besar orang libur kerja di musim semi, ratusan ribu fans berkumpul untuk menyaksikan tim Liverpool dan stafnya melakukan perjalanan melalui pusat kota dengan bus terbuka, sambil membawa trofi Liga Primer.

 

Mengutip laporan BBC, seorang saksi mata mengatakan, tabrakan terjadi sekitar 10 menit setelah bus yang membawa tim Liverpool lewat.

 

"Insiden itu menimbulkan bayangan yang sangat gelap pada hari yang menyenangkan," kata Pemimpin Dewan Kota Liverpool, Liam Robinson, di media sosial.

 

Setelah kejadian, seorang fotografer Reuters melihat layanan darurat membawa korban dengan tandu ke ambulans. Puing-puing berserakan di jalan.

 

Polisi sangat cepat memberikan deskripsi pria yang mereka tangkap. Dal Babu, mantan kepala pengawas di Kepolisian Metropolitan London mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya untuk mendinginkan spekulasi media sosial, yang menyebut kejadian itu sebagai bentuk serangan Islamis.Kepolisian yang sama juga mengawasi tanggapan terhadap pembunuhan tiga gadis muda di kota terdekat Southport tahun lalu. Insiden tersebut memunculkan kerusuhan selama berhari-hari, yang dipicu oleh spekulasi daring mengenai identitas penyerang.

 

Seorang saksi mata yang menyebut namanya Chelsea mengatakan kepada BBC Radio, bahwa orang-orang yang memadati jalan hanya diberitahu bahaya oleh teriakan dari kerumunan. Teriakan itu memungkinkan beberapa orang untuk melompat keluar, karena pengemudi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

 

"Keributan itulah satu-satunya alasan kami melihat ke atas. Alhasil, kami berhasil melompat keluar tepat waktu," kata wanita itu.

 

Liverpool terakhir kali memenangkan trofi saat pandemi Covid. Namun, karena ada lockdown, perayaan tidak diizinkan.

 

Seorang saksi mata Reuters mengungkap, sebelum insiden itu terjadi, terdapat kekacauan di pusat kota tempat parade akan lewat. Terdapat kerumunan yang sangat padat. Penonton bingung, karena kurangnya rambu tentang penutupan jalan atau petunjuk ke mana mereka harus pergi.

 

Pikiran saya bersama semua yang terluka atau terkena dampak. Kejadian ini sangat mengerikan," kata Perdana Menteri Keir Starmer via X. Dia memastikan akan terus mendapatkan informasi terbaru tentang kejadian tersebut.

 

Sementara Tim Liverpool memastikan, pihaknya telah berhubungan langsung dengan polisi. "Pikiran dan doa kami bersama mereka yang telah terkena dampak insiden serius ini," demikian keterangan klub berjuluk The Reds.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit